Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Buka Seminggu, Pegadaian Balikpapan Cairkan Pinjaman Hampir Rp7 Miliar

Deputi Pemimpin PT Pegadaian Kanwil Balikpapan Firman Alghazali berpendapat, melonjaknya penyaluran pinjaman dalam waktu singkat ini diakibatkan oleh momentum tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Baru seminggu beroperasi setelah libur lebaran, PT Pegadaian (persero) Kantor Wilayah Balikpapan telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp6,8 miliar dalam sepekan.
 
Deputi Pemimpin PT Pegadaian Kanwil Balikpapan Firman Alghazali berpendapat, melonjaknya penyaluran pinjaman dalam waktu singkat ini diakibatkan oleh momentum tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi.
 
"Selain karena sebagian nasabah sudah kehabisan uang, sebagian nasabah lagi butuh menyiapkan dana untuk tahun ajaran baru. Baik bagi para orangtua yang harus menyiapkan uang pokok pendaftaran, atau bagi para pedagang yang harus menyiapkan modal dagang perlengkapan sekolah," jelas Firman, Senin (18/7/2016).
 
Lonjakan penyaluran pinjaman ini dianggapnya sebagai pemulihan setelah realisasi penyaluran pinjaman selama Ramadan sebesar Rp3,1 miliar tertutupi oleh penebusan pinjaman yang mencapai Rp17 miliar. Penebusan pinjaman itu terjadi mulai 24 Juni.
 
Menurut Firman, realisasi penebusan pinjaman lebih tinggi daripada penyaluran pinjaman selama Ramadan dikarenakan pinjaman yang ditebus oleh para nasabah juga termasuk pinjaman-pinjaman yang berlangsung sebelum Ramadan.
 
Namun, total penyaluran pinjaman selama Ramadan tercatat menurun bila dibandingkan dengan realisasi penyaluran pinjaman pada Ramadan tahun lalu yang mencapai Rp5 miliar.
 
Kondisi ekonomi daerah yang belum tumbuh signifikan dianggap menjadi penyebab utama penurunan realisasi penyaluran pinjaman.
 
"Sebagian nasabah kami ada yang berasal dari sektor pertambangan, migas, dan konstruksi. Proyek-proyek pada ketiga sektor itu masih landai, jadi para nasabah yang bergerak di sektor usaha turunan pertambangan, migas, dan konstruksi ini juga akhirnya sepi proyek."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper