Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemasangan pipa jaringan gas di Kota Balikpapan sempat mengalami kendala di lapangan, bantuan dari Kementerian ESDM itu ternyata sempat ditolak oleh beberapa warga penerima bantuan.
Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah menduga penolakan warga itu diakibatkan oleh belum pahamnya warga mengenai manfaat dan tujuan pemasangan pipa jargas.
"Ada juga yang pas didata ke rumahnya, malah tidak ada orang, jadi tidak terdaftar. Kemarin saya dengar warga yang kemarin menolak, sekarang ingin dipasang pipa jaringan gas," jelas Tantin kepada wartawan, Rabu (20/7/2016).
Dia mengatakan, baik pemerintah dan kontraktor selaku petugas yang memasang pipa, tak bisa langsung meloloskan permintaan warga tersebut. Sebab pemasangan pipa dilakukan sesuai dengan data penerima yang telah diserahkan kepada kementerian.
Sehingga warga yang kemarin menolak pemasangan dan tidak menandatangani surat kontrak persetujuan, tidak akan mendapatkan pemasangan pipa jargas tahun ini.
Sebagai solusi, pemerintah mengusulkan rumah tangga yang tidak menerima pemasangan tahun ini untuk menerima pemasangan tahun depan.
Pemerintah Kota Balikpapan telah mengusulkan 15.000 rumah tangga tambahan untuk mendapatkan pemasangan pipa jaringan gas tahap dua tahun depan. 15.000 rumah tangga tambahan itu.
Meliputi rumah-rumah pada tiga kelurahan pertama yang belum mendapatkan pemasangan pipa jargas tahun ini.
"Dan kami tambahkan dua kelurahan baru, yakni Kelurahan Damai dan Gunung Samarinda. Letaknya bersebelahan dengan tiga kelurahan penerima jargas pertama, yakni Karang Jati, Karang Rejo, dan Sumber Rejo."