Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Rusia, Kaltim Bertekad Gandeng Negara Eropa Lain

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang investasi bagi negara-negara di Eropa Tengah dan Timur di seluruh sektor ekonomi.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang investasi bagi negara-negara di Eropa Tengah dan Timur di seluruh sektor ekonomi.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan potensi investasi provinsi tersebut masih besar dan ada pada segala bidang ekonomi.

Upaya ini diharapkan mampu membuka peluang kerja sama perdagangan bilateral dengan negara baru dan memperkuat kerja sama bilateral yang sudah ada.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Kaltim bersama Kemenlu RI menggelar pertemuan bisnis dengan perwakilan dari Rusia dan Belarus.

"Peluang investasi akan terbuka sendiri dan tidak hanya di bidang ekonomi saja, semua bidang juga bisa.

Misalnya dengan Kazakhstan, mereka menawarkan kerja sama pada pelayanan bidang kesehatan, dan di Kaltim sedang ada pengembangan rumah sakit. Jadi peluang kerja samanya ada," jelas Awang, kemarin.

Dia menegaskan, potensi kerja sama bilateral itu harus ditindaklanjuti baik oleh satuan kerja perangkat daerah ataupun oleh pengusaha-pengusaha setempat.

Khusus bagi pengusaha, Awang berpendapat seharusnya pelaku usaha bisa memanfaatkan peluang kerja sama tersebut untuk mengembangkan bisnisnya. Dia juga menjamin akan memfasilitasi kebutuhan pengusaha dan investor terkait.

Selain itu, Awang juga memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas infrastruktur untuk meningkatkan daya tarik investasi di Kaltim. Saat ini, bandara-bandara perintis di perbatasan mulai dikembangkan, pelabuhan industri dan jalur kereta api pun tengah dikembangkan juga.

Seperti yang diketahui, pembangunan jalur rel kereta api di Kaltim juga digarap dalam kerja sama dengan Rusia.

"Kereta api merupakan angkutan termurah untuk mengangkut hasil sumber daya alam Kaltim. Kelemahan Kaltim memang infrastrukturnya, tapi saat ini kami mulai mengembangkan jalur dan fasilitas transportasi, itu tahap awalnya."

Dalam pertemuan itu, Konselor Kedutaan Besar Rusia di Indonesia Veronika Novoseltseva menyatakan Kaltim merupakan provinsi pelopor dalam hal pengembangan kerja sama bilateral dengan negaranya.

Dia berharap kerja sama antara Kaltim dan Rusia pada masa mendatang tak hanya pada sektor ekonomi saja, namun juga pada sektor budaya dan lainnya.

"Dari hasil pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Jokowi, sudah diputuskan bahwa proyek di Kaltim diprioritaskan dalam kerja sama perdagangan bilateral.

Saya sendiri secara pribadi punya usulan untuk pengembangan Sister City antara Kaltim dengan salah satu daerah di Rusia. Tapi ini baru saya sampaikan secara informal saja, belum secara formal kepada pemerintah daerah."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper