Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan akan memeriksa operasional pergudangan untuk memastikan kelancaran pendistribusian barang dari pelabuhan ke dalam kota.
Pada Ramadan kemarin, harga gula pasir sempat melonjak hingga Rp18.000 meskipun berbagai instansi telah menggelar pasar murah.
Lonjakan harga itu diduga akibat terganggunya arus pengiriman pada tingkat pelabuhan. Pemilik komoditas mengatakan kapal pengangkut tidak bisa sandar karena antre.
Padahal, PT Kaltim Kariangau Terminal selaku pengelola pelabuhan peti kemas di Balikpapan, memiliki fasilitas dan peralatan penunjang yang siap beroperasi 24 jam, termasuk para staff pelabuhan.
Direktur Utama PT KKT M. Basir pun menjamin semua kapal yang datang pasti akan dilayani.
"Jadi tidak mungkin antre karena pasti terlayani. Permasalahannya ada di pergudangan di luar terminal yang tidak buka 24 jam. Barang yang diturunkan kan tidak boleh menumpuk terlalu lama dan harus masuk gudang. Kemarin menjelang lebaran, pergudangan malah tutup. Jadi muatannya mau ditaruh mana setelah dibongkar dari kapal?"
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, pihaknya akan segera memeriksa kegiatan operasional pergudangan di luar terminal pelabuhan. Pemeriksaan itu juga untuk membuktikan apakah pergudangan memang tidak buka 24 jam.
"Kami harus cek dulu, kan ini baru dikonfirmasi oleh satu pihak. Nanti kalau memang di lapangan terbukti operasionalnya tidak 24 jam, kami akan sosialisasikan pentingnya pergudangan untuk kelancaran arus distribusi barang ke dalam kota."
Harga Barang Tinggi, Pemkot Balikpapan Selidiki Kondisi Pelabuhan
Pemerintah Kota Balikpapan akan memeriksa operasional pergudangan untuk memastikan kelancaran pendistribusian barang dari pelabuhan ke dalam kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu
Badai PHK Belum Usai, Industri Tekstil Berharap Proteksi
1 jam yang lalu
Laba Summarecon (SMRA) Moncer, Bisikan IPO Anak Usaha Menguat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Tarif pada Angkot di Balikpapan Bakal Ditertibkan
1 hari yang lalu
Larangan Kantong Plastik di Pontianak Berlaku Mulai 2025
2 hari yang lalu