Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banker Bank Mandiri Yakin Cara Ini Mampu Genjot Minat Masyarakat 'Main' Bursa

Edukasi yang dilakukan secara kontinu setiap tahunnya dianggap mampu meningkatkan pemahaman penduduk mengenai pasar modal, sekaligus menarik minat penduduk untuk terjun ke dalam dunia investasi pasar modal.
Kegiatan Edukasi dan Refreshment Pasar Modal yang diselenggarakan oleh BEI Balikpapan dan Bisnis Indonesia, Kamis 4 Agustus 2016./JIBI - Nadya Kurnia
Kegiatan Edukasi dan Refreshment Pasar Modal yang diselenggarakan oleh BEI Balikpapan dan Bisnis Indonesia, Kamis 4 Agustus 2016./JIBI - Nadya Kurnia
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Edukasi yang dilakukan secara kontinu setiap tahunnya dianggap mampu meningkatkan pemahaman penduduk mengenai pasar modal, sekaligus menarik minat penduduk untuk terjun ke dalam dunia investasi pasar modal.
 
Pendapat itu dilontarkan oleh Private Banker Bank Mandiri Area Balikpapan Sabaruddin dalam acara Edukasi dan Refreshment Pasar Modal kepada karyawan Bank Mandiri Area Balikpapan yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia Balikpapan dan Harian Bisnis Indonesia.
 
Sebelumnya, BEI Balikpapan dan Bisnis Indonesia telah melakukan edukasi pada pelaku usaha otomotif dan mahasiswa perguruan tinggi swasta di kota minyak, dengan harapan target 1% penduduk Balikpapan menjadi investor pasar modal dapat tercapai.
 
Sabaruddin mengatakan, target itu bisa tercapai, mengingat jumlah penduduk Balikpapan yang berjumlah sekitar 700.000 orang. Berarti setidaknya 7.000 diantaranya dapat menjadi investor baru di pasar modal. Jumlah itu dianggapnya relatif sedikit.
 
"Tapi merealisasikannya tidak mudah, karena minat investasi orang itu berbeda-beda, tidak semuanya tertarik pada pasar modal. Padahal investasi pasar modal sangat bagus apabila tahu harus menanam modal pada emiten apa," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (4/8/2016).
 
Persyaratan untuk berinvestasi pada pasar modal saat ini dinilainya juga jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Sebab Bursa Efek tak lagi mengharuskan penyetoran modal yang besar, sehingga dengan modal yang sedikit pun investor sudah dapat memiliki saham.
 
Selain itu, akses untuk memperoleh informasi mengenai saham, kondisi pasar modal, dan pendaftaran juga sudah sangat mudah dengan adanya pemanfaatan teknologi. Sehingga masyarakat sudah memiliki kemudahan baik pada sisi modal ataupun akses.
 
"Tapi informasi mengenai pasar modal belum tersebar luas dengan baik. Bisa saja kita edukasi hari ini, besoknya sudah beda lagi maunya si nasabah. Jadi memang edukasi seperti ini harus dilakukan secara rutin, tidak bisa hanya setahun sekali," sambung Sabaruddin.
 
Dia juga berharap kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan pemahaman karyawan yang dapat bermanfaat pada penambahan jumlah investor dan penyebarluasan informasi pada nasabah-nasabah yang ditangani masing-masing karyawan.
 
Sependapat dengan Sabaruddin, Kepala BEI Balikpapan Dinda Amaliya juga berharap kegiatan ini dapat memperluas jangkauan penyebaran informasi dan juga menambah pemahaman mengenai pasar modal bagi peserta sendiri.
 
"Bank kan punya akses luas ke masyarakat, jadi dengan edukasi ini mudah-mudahan informasi pasar modal juga sampai ke nasabah-nasabah. Dalam waktu dekat kami akan lanjutkan kegiatan edukasi kepada PT Telkom."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper