Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Danamon Tbk. Region 05 Kalimantan akan tetap memfokuskan penyaluran kredit pada sektor perdagangan kecil dan menengah sepanjang tahun ini.
Sektor itu dianggap masih menjanjikan meskipun kondisi ekonomi daerah saat ini belum pulih sepenuhnya.
Hal itu terlihat dari kinerja penyaluran kredit sepanjang semester I/2016. Secara nasional, Danamon berhasil mencetak pertumbuhan positif pada penyaluran kredit kecil dan menengah sebesar Rp23,5 triliun, atau tumbuh 5% secara year to date.
Sementara penyaluran kredit korporasi hanya tumbuh 1% secara year on year dengan nominal Rp17,9 triliun, dan kredit komersial tumbuh negatif 5% dengan nominal Rp15,2 triliun.
"Kami tetap berharap segmen small medium business [UKM] dapat menjadi tulang punggung penyaluran kredit. Sebab menurunnya industri unggulan Kalimantan masih memberikan dampak multiplyer kepada sektor-sektor lainnya," jelas Regional Officer Danamon Region 05 Kalimantan Eka Dinata, belum lama ini.
Penyaluran kredit skala mikro melalui Danamon Simpan Pinjam juga terkena imbas. Pada semester pertama ini, pertumbuhan kredit mikro Danamon secara nasional mengalami penurunan sebesar 28% menjadi Rp12,5 triliun dari Rp17,5 triliun.
Eka mengatakan, permintaan pinjaman modal mikro tak meningkat signifikan, menimbulkan kondisi tak berimbang antara pembayaran angsuran pinjaman dengan penyaluran kredit baru.
Skema pinjaman dengan angsuran berkala ini akhirnya mengalami penurunan yang cukup drastis.
"Tantangannya di situ, skema Danamon Simpan Pinjam kan pembayarannya secara mengangsur berkala, kalau permintaan pinjaman modal tidak banyak, ya lama-lama menurun."