Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kaltim, dan Hutama Karya menggelontorkan dana sebesar Rp9,2 miliar dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri yang diselenggarakan tiap tahun oleh Kementerian BUMN.
Seluruh dana tersebut dialokasikan untuk seluruh rangkaian kegiatan dan bantuan untuk masyarakat dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri. Ketiga perusahaan tersebut ditunjuk sebagai penanggung jawab program pada wilayah Kalimantan Timur.
"Program-program yang dilakukan tidak hanya dalam rangka memperingati HUT RI saja, tapi juga sebagai kontribusi BUMN dalam peran serta membangun kapasitas nasional," jelas Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat, Rabu (17/8/2016).
Adapun alokasi dana untuk bantuan yang dilaksanakan dalam program tersebut adalah bedah rumah veteran yang memakan biaya Rp2 miliar, bantuan untuk MCK di Berau Rp500 juta, tempat penitipan anak di Pasar Telihan Bontang Rp300 juta, pengadaan air bersih di Kutai Barat Rp300 juta, elektrifikasi rumah tangga di Berau Rp150 juta, dan kegiatan bantuan lain.
Bantuan dana untuk kegiatan tersebut diberikan secara simbolis pada upacara peringatan kemerdekaan RI berlangsung di Bontang. Adapun total dana bantuan yang diberikan pada saat itu senilai Rp3,37 miliar.
Selain menjalankan program berupa bantuan dana, ketiga perusahaan itu juga mengadakan kegiatan lain, yaitu pembinaan narapidana di Lapas Kelas III Bontang kepada narapidana yang dinyatakan bebas saat 17 Agustus, kegiatan tukar pelajar dalam program Siswa Mengenal Nusantara, penayangan film anak di Bontang dan kegiatan sosial lainnya.
"Kami juga menggelar Pasar Murah BUMN di Bontang, ada 1.500 paket sembako murah dengan harga Rp25.000, setara dengan nilai sembako Rp150.000. Berisi minyak goreng, beras, gula, kecap manis, dan mie instant."
Dia berharap dengan adanya program BUMN Hadir Untuk Negeri, semangat kebangsaan antar generasi akan terjalin, dapat memperkuat pertahanan nasional dalam menghadapi tantangan global dan membantu pemerintah dalam bidang sosial kemasyarakatan.
"BUMN menyadari bahwa makna kemerdekaan yang hakiki tidak hanya sebatas keluar dari penjajahan perang, namun juga keluar dari segala bentuk penjajahan, baik berbentuk fisik ataupun batin."