Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pelindo IV (Persero) meminta agar Pemerintah Kota Tarakan mampu mengoptimalkan produksi rumput laut supaya komoditas tersebut dapat menjadi produk ekspor andalan dari Kalimantan Utara.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung belum lama ini. Menurutnya, komoditas andalan Kaltara itu mampu mendorong terealisasinya pembukaan direct call dari pelabuhan peti kemas Kariangau Balikpapan ke Hongkong, Cina, Korea dan Jepang.
"Rumput laut bertumbuh setiap 2 hingga 3 bulan sekali. Jika komoditas ini dikembangkan dengan baik oleh penduduk Tarakan, bukan tidak mungkin akan menjadi komoditas ekspor andalan.
Apalagi, akhir September nanti kami akan membuka pintu ekspor langsung dengan tujuan Korea, Jepang, China dan Hongkong dari Kalimantan, sehingga rumput laut bisa menjadi pangsa pasar potensial dari wilayah ini," jelasnya.
Dia mengatakan, dengan sedikit biaya untuk budi daya, rumput laut mampu menghasilkan pendapatan yang cukup banyak. Dia memberi contoh Kabupaten Bantaeng, Sulsel, yang telah didorong pengembangan budi daya rumput lautnya oleh pemda setempat untuk tujuan serupa, yaitu pembukaan direct call.
"Awal direct call dari Pelabuhan Makassar, hanya 48 kontainer per minggu yang bisa dibawa ke luar negeri. Tetapi sekarang, jumlah itu terus meningkat hingga kini menjadi 350 kontainer per minggu dan 60% didominasi oleh komoditas rumput laut," sambung Doso.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tarakan Sofian Raga mengatakan cita-cita Tarakan memang menjadi kota perdagangan, industri dan jasa produk perikanan dan kelautan. "Dari Sumber Daya Alam, Tarakan sudah punya. Apalagi, kota ini memiliki dua pintu, yaitu dari udara dan laut," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembangan bandara dan infrastruktur kepelabuhanan memang menjadi prioritas kepemimpinannya saat ini. Dengan infrastruktur kepelabuhanan yang sudah ada dan yang akan dibangun oleh Pelindo IV, dia berjanji akan terus mengembangkan seluruh potensi yang ada.
Dia juga mengatakan ekspor langsung dari Kalimantan oleh Pelindo IV akan menjadi penyemangat masyarakat untuk terus berproduksi.
"Masyarakat tinggal mengoptimalkan SDA yang sudah ada. Kami akan dorong masyarakat agar lebih produktif membudidayakan hasil perikanan dan kelautan lainnya."