Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Inflasi Balikpapan Paling Tinggi se-Kalimantan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Balikpapan, laju inflasi kota minyak secara year to date mencapai 2,79% dan secara year on year sebesar 3,90%.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan mencetak laju inflasi sebesar 0,21% selama September atau tertinggi di seluruh Kalimantan setelah Kota Palangkaraya dan Banjarmasin yang mencetak laju inflasi masing-masing sebesar 0,11%.

Padahal, pada Agustus Kota Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,18%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Balikpapan, laju inflasi kota minyak secara year to date mencapai 2,79% dan secara year on year sebesar 3,90%.

Kepala BPS Balikpapan Nur Wahid mengatakan, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga sepanjang September antara lain adalah kelompok kesehatan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan.

"Kelompok kesehatan kenaikan IHKnya tertinggi mencapai 0,66%. Tapi komoditas yang memberi andil terbesar terhadap inflasi secara keseluruhan adalah tarif pulsa dengan kenaikan indeks harga sebesar 3,809%. Sehingga kontribusi kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mencapai 0,1139%," jelas Nur, Senin (3/10/2016).

Kontribusi besar setelah kelompok tersebut berasal dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,0838% dan disusul oleh kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar sebesar 0,0778%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani mengatakan, laju inflasi kota minyak selama September masih terbilang wajar meskipun pada bulan sebelumnya berhasil mencetak deflasi.

Sebab laju kenaikan indeks harga per kelompok pengeluaran masih dalam batas wajar, yakni 0,21 (month to month) secara keseluruhan.

"Inflasi dan deflasi terjadi dalam siklus bulanan adalah hal yg wajar. Hal tersebut menggambarkan dinamika transaksi ekonomi masyarakat yang cukup tergantung dengan momen atau musim. Sepanjang inflasi tersebut terjadi dalam range yang wajar dan terkendali."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper