Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Niaga Balikpapan, Rencana Pemangkasan Distribusi Barang Belum Disusun

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan belum menyusun rencana khusus mengenai pemangkasan dan pengawasan rantai distribusi dari pelabuhan hingga ke pengecer.
Pelabuhan Somber/balikpapan.go.id
Pelabuhan Somber/balikpapan.go.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan belum menyusun rencana khusus mengenai pemangkasan dan pengawasan rantai distribusi dari pelabuhan hingga ke pengecer.

Padahal pada akhir tahun pelabuhan niaga di Somber akan beroperasi. Saat ditanya mengenai apa upaya dinas untuk mengimbangi pemangkasan rantai distribusi laut, Kepala Disperindagkop Kota Balikpapan Doortje menuturkan upaya yang akan dilakukannya baru sebatas koordinasi dengan pihak distributor, pengecer dan pihak-pihak terkait lain.

Komunikasi dengan pelaku usaha terkait diharapkannya mampu memangkas rantai distribusi darat dari pintu gerbang logistik hingga ke pengecer.

"Kami akan komunikasikan dengan agen dan distributor agar rantai distribusi tidak semakin panjang, jangan sampai nanti kami sudah pangkas rantai distribusi di laut tapi mereka malah memperpanjang rantainya. Dengan Polres nanti kami akan cek nanti bagaimana itu distribusinya," jelas Doortje, Selasa (4/10/2016).

Padahal, pemkot memiliki wewenang untuk mengintervensi dan mengatur rantai distribusi agar pelaku usaha pada rantai distribusi dapat dikendalikan.

Dengan begitu, distributor, agen dan pengecer tidak saling memasang harga tinggi demi menutup biaya distribusi yang harus ditanggungnya.

Ide pengawasan pada rantai distribusi darat justru datang dari Kamar Dagang dan Industri Kota Balikpapan.

Ketua Kadin Kota Balikpapan Yasser Arafat mengatakan, pendataan jenis komoditas, pihak yang mendatangkan komoditas dan pihak yang membeli komoditas yang telah didatangkan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui rantai distribusi yang jelas berikut biayanya.

"Keberadaan pelabuhan niaga di Somber diharapkan bisa menekan harga bahan pokok dan pangan. Bisa sekali berpengaruh, apabila dikelola sebaik mungkin. Harus direkam datanya supaya harga tidak tetap saja jebol karena ulah tengkulak."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper