Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Niaga Somber, Pemkot Balikpapanakan akan Pakai Dana Perusda

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan biaya yang dibutuhkan agar pelabuhan itu dapat beroperasi kembali tidaklah besar.

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mempertimbangkan opsi memanfaatkan dana yang ada di perusahaan daerah untuk memenuhi biaya kebutuhan operasional pelabuhan niaga di Somber yang ditargetkan mulai aktif pada akhir tahun nanti.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan biaya yang dibutuhkan agar pelabuhan itu dapat beroperasi kembali tidaklah besar.

Sebab infrastruktur pelabuhan secara umum telah terbangun, pemerintah hanya perlu melengkapi beberapa persyaratan yang dibutuhkan dan menyempurnakan fasilitas.

Oleh karena itu, dia juga meyakini pengaktifan kembali aset pemerintah kota itu tidak akan mempengaruhi neraca APBD yang saat ini masih defisit. Meskipun begitu, dia menolak merinci berapa biaya operasional yang dibutuhkan yang telah dihitungnya.

"Kami mau sempurnakan dulu, disetting dulu baru kami operasikan. Dananya kan tidak  seberapa, karena pelabuhan sudah jadi. Pelengkapan infrastruktur juga tidak seberapa. Masih ada perusda, pinjam dana perusda kan bisa kalau tidak banyak," ungkap Rahmad, Rabu (5/10/2016).

Saat ini, pembukaan pelabuhan niaga di Somber masih dalam tahap pelenkapan persyaratan dan persiapan-persiapan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan pihaknya telah menyelesaikan inventarisasi kebutuhan dan kelengkapan untuk pembukaan pelabuhan niaga itu.

Beberapa infrastruktur kepelabuhanan yang telah didatanya antara lain terminal parkir, tempat sandar kapal, dan fasilitas umum seperti kamar kecil dan musholla. Fasilitas-fasilitas itu harus ada dalam pelabuhan agar aktifitas masyatakat berjalan normal.

"Kelengkapan itu agar masyarakat bisa berkegiatan disana. Jadi memang harus dilengkapi sebagai syarat. Kalau memang itu bisa dipenuhi. Karena setelah konsultasi dengan kementerian itu perizinan harus dari nol lagi, " tutup Dirman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper