Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Pangan, Deflasi Kaltim Diikuti Kelompok Sandang

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mengatakan, sampai dengan bulan Oktober 2016 inflasi tahun kalender sebesar 2,11%, sementara itu inflasi year on year sebesar 3,11%.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 0,09% atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,52 pada bulan September 2016 menjadi 128,41.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mengatakan, sampai dengan bulan Oktober 2016 inflasi tahun kalender sebesar 2,11%, sementara itu inflasi year on year sebesar 3,11%.

"Deflasi di Kaltim terjadi karena adanya penurunan indeks harga yang tinggi pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar -1,92%," ujarnya, Selasa (1/11/2016).

Deflasi juga diikuti oleh kelompok sandang yang mengalami -0,14%.

Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami Inflasi, yang tertinggi adalah kelompok kelompok transportasi dan komunikasi dengan inflasi 1,16%, disusul kelompok perumahan yang mengalami inflasi sebesar 0,20%.

"Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,14%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,13%, dan kelompok kesehatan yang mengalami infasi sebesar 0,07%," kata Habibullah.

Pada Oktober 2016, kelompok pengeluaran yang memiliki andil yang
dominan terhadap deflasi di Kaltim adalah kelompok bahan makanan dengan andil -0,37% dan kelompok sandang dengan andil -0,01%.

Sementara kelompok yang memberikan andil positif, diantaranya yang tertinggi yaitu kelompok transportasi dan komunikasi dengan andil 0,20%, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil 0,05%.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil 0,03%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memiliki andil sebesar 0,01% dan kelompok kesehatan memiliki andil sebesar 0,004%.

Jika dirinci menurut kota, tambah Habibullah, pada Oktober 2016, Kota Samarinda mengalami deflasi -0,10% dengan IHK 127,36, sedangkan Kota Balikpapan mengalami deflasi -0,07% dengan IHK 129,79.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper