Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Untuk Pertama Kalinya, Balikpapan Punya Pelabuhan Logistik Berikat

Kota Minyak akhirnya memiliki Pelabuhan Logistik Berikat (PLB) untuk pertama kalinya, dioperasikan oleh PT Cipta Krida Bahari dengan daya tampung seluas 6.000 meter di Kawasan Peruntukkan Industri Somber, Balikpapan Barat.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kota Minyak akhirnya memiliki Pelabuhan Logistik Berikat (PLB) untuk pertama kalinya, dioperasikan oleh PT Cipta Krida Bahari dengan daya tampung seluas 6.000 meter² di Kawasan Peruntukkan Industri Somber, Balikpapan Barat.

Sebenarnya, pelabuhan itu telah beroperasi di Balikpapan sejak tujuh bulan lalu. Namun pembukaan wilayah operasional PLB CKB Logistics di kota minyak merupakan lanjutan dari pembukaan PLB tahap satu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret di CKB Logistics Mega Hub Cakung, Jakarta.

Pendirian pelabuhan itu diyakini mampu membantu pelaku usaha industri pertambangan batu bara dan penggalian migas untuk meningkatkan efektifitasnya di tengah perekonomian Kaltim yang belum membaik sejak merosotnya harga komoditas unggulan.

Terlebih lagi, PT CKB sendiri telah tergabung memiliki sertifikat Authorized Economic Operator (AOE) yang menyatakan bahwa perusahaan ini telah memenuhi standar keamanan, sistem manajemen dan kepatutan serta kepatuhan di pasar logistik internasional.

"Supply chain setiap perusahaan kan beda-beda, jadi kami tidak bisa pastikan berapa persen efektifitasnya. Tapi yang jelas dengan PLB, pelaku usaha bisa melakukan efisiensi karena rantai supply yang dulu panjang bisa diputus, dan bisa mengontrol pengeluaran logistiknya," jelas Chief Comercial Officer CKB Erwin Sugianto, Kamis (3/11/2016).

Oleh karena itu, dia optimistis PLB mampu memangkas rantai logistik yang akan berimbas positif pada peningkatan efektifitas dan efisiensi perusahaan-perusahaan, khususnya pada sektor industri dominan, yakni pertambangan dan penggalian.

Saat ini, dari total luasan lahan, 4.000 meter² telah dimanfaatkan oleh Trakindo selama tiga tahun ke depan sebagai tempat penyimpanan alat-alat berat pertambangan. Sementara sisa lahan yang tersedia akan dialokasikan untuk sektor industri lain.

Bukan tak mungkin luasan lahan pelabuhan akan bertambah sesuai dengan kebutuhan industri. Erwin mencontohkan, PLB yang dikelolanya di Cakung, mulanya pelabuhan dibuka di atas lahan seluas 2 hektare dan saat ini luasan lahan telah bertambah menjadi 5 hektare.

"40% kekuatan bisnis kami ada di Kalimantan. Untuk mengekspansi jenis sektor industri yang dilayani, harus dilihat dulu potensinya bagaimana. Dalam waktu dekat akan buka PLB di Surabaya, Semarang, dan Sorong. Masing-masing dengan sektor industri utama yang berbeda."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper