Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2017 alami inflasi 1,04% dengan inflasi year on year sebesar 4,27%. Inflasi cukup tinggi ini karena adanya peningkatan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama kelompok transportasi dan komunikasi yang alami inflasi 2,31%.
"Diikuti kelompok perumahan yang alami inflasi 1,31%. Kemudian disusul kelompok bahan makanan inflasi sebesar 1,06%," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim M Habibullah, Rabu (1/2/2017).
Jika dirinci, laju inflasi month to month Kaltim kelompok transportasi dan komunikasi 2,31%, disebabkan inflasi pada sub kelompok sarana dan penunjang transportasi 12,63%. Disusul sub kelompok komunikasi dan pengiriman inflasi sebesar 4,55%.
Sementara itu, jika dirinci menurut kota, pada Januari 2017 ini, kota Samarinda alami inflasi 1,02% dan Balikpapan 1,08%. Adapun, inflasi year on year dua kota tersebut masing-masing 3,35% dan 5,48%.
"Kondisi kota-kota lain yang berada di pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di kota Pontianak 1,82%, diikuti kota Singkawang 1,76%. Kemudian kota Banjarmasin 0,94%, kota Sampit 0,91%, Palangkaraya 0,85%, Tanjung 0,77% dan Tarakan 0,69%," jelas M Habibullah.
Sebanyak 82 kota di Indonesia semua mengalami inflasi dan tidak ada kota yang alami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak dan inflasi terendah terjadi di kota Manokwari 0,09%.