Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Optimistis Kredit di Kaltim Tumbuh 6% Tahun Ini

Bisnis.com, SAMARINDA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit mampu mencapai 6% pada tahun 2017 ini, yang ditopang dengan membaiknya harga sejumlah komoditas.
OJK/JIBI-Nurul Hidayat
OJK/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SAMARINDA-–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit mampu mencapai 6% pada tahun 2017 ini, yang ditopang dengan membaiknya harga sejumlah komoditas.

Kepala OJK Kaltim Dwi Ariyanto mengatakan harga sejumlah komoditas di pasar internasional seperti batubara dan sawit, yang merupakan andalan ekspor Kaltim, mulai membaik.

“Kami berharap sejumlah sektor turunan dari batubara dan kelapa sawit itu ikut bergeliat, sehingga pertumbuhan kredit di Kaltim bisa mengikuti target nasional sekitar 9%--12%,” katanya, Selasa (28/2/2017).

Dia menjelaskan, walaupun ditetapkan target pertumbuhan kredit secara nasional cukup tinggi, OJK tetap mengimbau perbankan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit.

Pihaknya terus mengutamakan agar setiap keuangan bank tetap sehat dan stabilitas keuangan tak terganggu. “Kalau sistem atau stabilitas keuangan terganggu, dampaknya akan kemana-mana,” ujarnya.  

Senada dengan OJK, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Muhammad Nur mengatakan pertumbuhan kredit Kaltim tahun 2016 hanya 2,57%. BI optimistis kredit Kaltim pada 2017 bisa tumbuh di atas 6% dengan membaiknya harga komoditas batubara dan kelapa sawit.  

Meski begitu, menurutnya, penyaluran kredit Kaltim harus hati-hati terutama di sektor pertambangan. “Harus lebih hati-hati, perbankan menyalurkan kredit ke sektor pertambangan,” tegasnya.

Dia menambahkan, saat ini (NPL) di Kaltim mencapai 6,11% pada akhir tahun 2016. Diharapkan, dengan membaiknya harga batubara dan kelapa sawit, NPL bisa turun hingga di bawah 5% pada akhir tahun 2017.

“Kami prediksi, NPL Kaltim bisa lebih turun di akhir tahun 2017 dibawah 5%, lebih kecil dibanding akhir tahun 2016,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper