Bisnis.com, BALIKPAPAN - Tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan memulangkan kembali pekerja seks komersial penghuni lokalisasi prostitusi yang telah ditutup.
Kepala Dinas Sosial Kaltim Siti Rusmalia menyebutkan, pemprov telah memulangkan 405 PSK penghuni lokalisasi yang telah dibubarkan pada tahun yang sama. Pemprov menargetkan pemulangan itu bisa diselesaikan sebelum bulan puasa.
"Untuk pemulangan gelombang kedua tahun ini, kami masih menunggu konfirmasi berapa jumlah eks PKS yang masih ada di sini. Kami minta dalam waktu dekat harus dipulangkan," jelasnya melalui pernyataan resminya, Selasa (14/3/2017).
Dia mengatakan proses pemulangan eks PSK pada gelombang kedua ini akan lebih mudah, sebab para perempuan itu merupakan penduduk kota dan kabupaten di Kaltim.
Pada pemulangan gelombang pertama, pemprov harus memulangkan eks PSK ke daerah tempat tinggal yang berbeda di luar Kaltim, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, dan Papua.
“Kami berharap kabupaten/kota bisa segera menyampaikan data mereka yang akan dipulangkan, sehingga mereka bisa kembali dengan keluarganya masing-masing dan bisa diterima masyarakat umum,” tegasnya.
Berdasarkan data pemprov, pemulangan gelombang pertama dilakukan pada 5 Desember. Sebanyak 405 penghuni lokalisasi, dengan rincian 235 orang berasal dari luar Kaltim. Sedangkan sisanya berasal dari beberapa daerah di Kalimantan.