Bisnis.com, BALIKPAPAN-Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan proyek pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang telah memperoleh respon positif dari pemerintah pusat.
"Kepala BPJT sangat optimistis jalan tol itu bisa terbangun karena Kaltim dinilai lebih kondusif untuk berinvestasi," jelasnya dalam rilis resminya, Senin (29/5/2017).
Saat ini, rencana pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang masih menunggu penugasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada satu atau beberapa BUMN.
Diharapkan setelah penunjukan tersebut maka jalan tol yang akan terus bergerak ke wilayah utara Kaltim itu akan didanai dengan investasi dari BUMN yang ditunjuk.
Jalan tol itu akan dibangun sepanjang 94 km dengan total biaya diprediksi mencapai Rp9,1 triliun untuk kontruksi, dan estimasi pembebasan lahan Rp1,1 triliun.
Model pembiayaan menggunakan pola public private partnership (PPP), sesuai dengan keinginan Gubernur sehingga tidak mengganggu APBD maupun APBN.
Baca Juga
"BPJT bahkan mengusulkan pembangunan jalan tol sebaiknya tersambung hingga Kawasan Ekonomi Khusus Maloy. Untuk itu, Dinas PU akan segera menyusun perencanaannya," kata Awang.
Jalan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Samarinda ke Bontang dan ebaliknya. Jarak Samarinda - Bontang adalah 122 km, sedangkan jalur tol nantinya hanya sepanjang 94 km dengan konstruksi yang landai.
Waktu tempuh diperkirakan sekitar 1,5 jam, jauh lebih singkat dibanding waktu tempuh saat ini antara 2,5 jam hingga 3 jam.