Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pembangunan seksi I dan V Tol Balikpapan-Samarinda dijadwalkan selesai akhir Juni, sehingga jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur itu bisa beroperasi penuh.
Pembangunan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda menyisakan dua bagian, yaitu seksi I dan V, sedangkan Seksi II, III, dan IV telah beroperasi dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada pertengahan Desember lalu.
Direktur Keuangan dan Administrasi PT Jasamarga (Persero) Balikpapan Samarinda (JBS) Adik Supriatno mengatakan bahwa entitasnya diminta untuk membantu sisa proyek ini.
“Kami diperbantukan untuk mempercepat penyelesaian. Kami diminta untuk pengerasan atas,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/6/2020).
Adik menjelaskan bahwa seksi I dan V hampir selesai pengerjaannya. Seksi I misalnya, dari panjang jalan 22,03 km tersisa 200 meter. Sementara seksi V ada dua titik tanah yang harus dilakukan dengan perlakuan khusus.
Di sisi lain pekerja di lapangan terkendala dengan pandemi Covid-19. Karena harus mengikuti protokol kesehatan, penyelesaian proyek jadi kurang maksimal.
“Kondisi mobilitas orang dengan pandemi Covid-19 menjadi tidak gampang. Apalagi pekerja banyak yang dari Jawa. Untuk ke sini tidak gampang,” jelasnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Sa’bani mengatakan bahwa jalan tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu dari proyek strategis nasional rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2023.
Proyek tetap berjalan meski anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) terealokasi untuk penanganan Covid-19. Alasannya karena pengerjaan tol tinggal sedikit lagi.
“Ada sedikit ganjalan di lahan karena pemiliknya belum bersedia menerima dana yang dikonsinyasi di pengadilan. Mudah-mudahan [proyek] selesai pada Juni ini,” katanya.