Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan Rp10 miliar dalam rancangan APBD perubahan untuk penanggulangan banjir, khususnya untuk revitalisasi bendungan pengendali.
Sejak awal tahun ini kota minyak mulai dilanda banjir saat curah hujan turun deras dalam waktu singkat. Jalan-jalan protokol utama yang paling padat kendaraan akhirnya terendam air dan mengganggu aktifitas warga.
Penanggulangan banjir itu dikhususkan pada catchment area (DAS) Sungai Ampal yang menjadi saluran utama dari banyak titik banjir terparah, seperti kawasan MT Haryono.
"Dua tahun sebelumnya sebenernya ada anggaran untuk itu, tapi karena ada rasionalisasi jadi belum bisa direalisasikan. Tahun ini baru mulai bisa, Rp10 miliar itu membebaskan tanah di catchmen area," jelas Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah, Selasa (6/6/2017).
Sepanjang tahun ini, pemkot akan memfokuskan revitalisasi bendungan-bendungan pengendali yang tak berfungsi dengan baik. Revitalisasi itu akan berlanjut hingga tahun depan dan dikhususkan untuk bendungan di daerah Balikpapan Utara.
"Keberadaan bendungan di sana sangat penting, karena posisinya di hulu. Jadi kalau hujan airnya akan langsung mengalir ke Sungai Ampal karena sedimentasinya tinggi. Sekarang sudah mulai dikeruk dengan anggaran rutin, tapi revitalisasi tahun depan, ada pembenahan pintu air dan badan waduk," ujar Tantin.
Baca Juga