Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Drainase Balikpapan Telan Rp10 Miliar

Anggaran Rp10 miliar disiapkan untuk merevitalisasi sistem drainase sepanjang 400 meter di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pemandangan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan
Pemandangan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Pemkot Balikpapan

Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk merevitalisasi sistem drainase sepanjang 400 meter di Jalan Ahmad Yani. 

Proyek strategis yang membentang dari turunan Gunung Pasir hingga mendekati persimpangan Lampu Merah Gunung Malang ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan genangan air yang kerap melumpuhkan aktivitas di kawasan vital tersebut.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Jen Supriyanto menyatakan pekerjaan ini termasuk pembenahan saluran yang lama, yang sebelumnya menggunakan batu gunung. 

"Sekarang diganti dengan sistem pracetak dan cor di tempat," ujarnya di Balikpapan, Rabu (11/6/2025).

Lebih lanjut, Jen menjelaskan konsep penataan tidak hanya berfokus pada aspek teknis drainase semata, melainkan juga mengintegrasikan elemen estetika dan keamanan pejalan kaki. 

Nantinya, saluran drainase berkapasitas 3,5 meter tersebut akan tertutup rapi dan menyatu dengan jalur pedestrian yang lebih representatif.

"Semua saluran akan ditutup rapi dan menjadi bagian dari trotoar," jelasnya. 

Dia melanjutkan, tahap koordinasi lapangan sedang berlangsung dan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk pemindahan tiang listrik dan rambu-rambu lalu lintas. 

"Yang penting tiang-tiang dipindah dulu, selebihnya kita koordinasi dengan pihak terkait, termasuk PDAM dan Telkom," katanya. 

Sementara itu, aspek transparansi dan partisipasi publik menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan proyek ini. 

Pihak pelaksana telah menginisiasi program sosialisasi door to door kepada masyarakat, yang nantinya akan dilanjutkan dengan sosialisasi menyeluruh sebagai manifestasi dari prinsip keterbukaan informasi publik.

Terlebih lagi, kekhawatiran warga terkait dampak konstruksi terhadap aksesibilitas permukiman di area gang-gang kecil mendapat respons positif dari tim pelaksana. 

"Kami tetap perhatikan semua masukan. Tidak hanya jalan utama, lingkungan warga juga akan dibenahi," tegasnya, menunjukkan sensitivitas terhadap aspirasi masyarakat.

Adapun dia menuturkan fokus perbaikan akan diprioritaskan pada area Gunung Sari yang selama ini diidentifikasi sebagai zona dengan tingkat kerusak an drainase paling parah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper