Bisnis.com, SAMARINDA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan 24 TB kuota internet cepat ke 100 sekolah yang membutuhkan dan 400 siswa di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Dayang Budiati,M.M bersama Head of Sustainability & Comms Services XL Axiata, Anita Avianty menyerahkan donasi tersebut secara simbolis kepada perwakilan sekolah di Samarinda, Rabu (13/12).
Anita Avianty mengatakan donasi ini disalurkan kepada 100 sekolah setingkat SMA/SMK yang berada di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tenggarong, Sangatta, Panajam Paser Utara, dan Tanah Grogot.
“Untuk menyusun daftar sekolah-sekolah yang layak menerima donasi, kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi. Pemilihan sekolah-sekolah tersebut antara lain menitikberatkan pada faktor kebutuhan, prestasi sekolah, juga lokai yang memungkinkan untuk mengakses layanan internet cepat,” jelas Anita.
Anita berharap, donasi ini bisa segera diimplementasikan di setiap sekolah sehingga bisa mendukung aktivitas belajar mengajar, antara lain persiapan ujian nasional.
Selain di Kaltim, para periode Desember 2017, XL Axiata juga menyalurkan donasi kuota kepada 20 sekolah di Lombok, dan 15 sekolah di Kalimantan Barat. Sekolah di Lombok yang menerima donasi berada di Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat. Sementara sekolah di Kalimantan Barat tepatnya berada di Kota Pontianak.
Baca Juga
Anita menambahkan, sejak diluncurkan pada Agustus 2017, hingga saat ini program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 175 TB dari lebih 8.8 juta pelanggan XL.
“Program donasi ini melibatkan partisipasi pelanggan, yaitu dengan mendonasikan kuota paket data yang tidak terpakai secara langsung, atau dengan cara membeli paket XL Xtra Combo,” kata Anita.
Pada tahap selanjutnya, penyaluran kuota donasi program GDK akan dilakukan di sejumlah daerah hingga akhir tahun nanti, antara lain di DKI Jakarta dan Jawa Tengah, dengan jumlah sekolah sekitar 500 sekolah. Penyaluran selanjutnya akan dilakukan tahun depan ke daerah-daerah lainnya. Data sekolah semuanya berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi setempat.
Dalam setahun ke depan sejak diluncurkan, XL Axiata menargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah. Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa sudah bisa mendapatkan manfaat dari program ini dalam periode tersebut.
XL Axiata berharap melalui program yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh ini, akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.
Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.
Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.
Selanjutnya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, XL Axiata menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia beserta Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui kerjasama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmap pemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK.
Selain itu, penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL Axiata di berbagai daerah.
Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE. Jaringan Data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.