Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kaltim Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Pulau

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan tidak ada satu pulau pun di daerah tersebut yang dijual ke pihak asing.
Pemandangan pantai di Kepulauan Derawan/www.diversiondivetravel.com.au
Pemandangan pantai di Kepulauan Derawan/www.diversiondivetravel.com.au

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan tidak ada satu pulau pun di daerah tersebut yang dijual ke pihak asing.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan tidak ada satu pun pulau di Kaltim yang dijual kepada pihak asing. Namun, dia mengatakan pemerintah daerah sangat terbuka terhadap adanya investasi pada sektor pariwisata.

Sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan oleh rekaman seorang warga negara asing (WNA) yang mengusir seorang wisatawan lokal di Kabupaten Berau.

“Yang sekarang diributkan masyarakat di media sosial (medsos) kalau ada pulau di Berau telah dijual, dikuasai orang asing, itu tak benar. Sudah saya cek kepada bupati serta jajaran dan kepolisian atau aparat yang berwenang," paparnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Kamis (5/4/2018).

Mantan Bupati Kutai Timur ini melanjutkan yang ada selama ini pihaknya hanya memberi ruang untuk investasi pada bidang pariwisata. Dia mencontohkan resor yang terletak di Pulau Nabucco sebagai salah satu bentuk kemitraan dengan pengusaha Jerman.

“Mereka bekerja sama dengan pengusaha lokal dan nasional," ungkap Awang.

Pengembangan fasilitas atau tempat berlibur bagi wisatawan yang berkunjung di daerah yang terkenal akan surga bawah laut dan keanekaragaman hayatinya itu, lanjut dia, masih perlu ditingkatkan.

Menurut Awang, Kaltim perlahan muncul sebagai destinasi investasi baru di Indonesia dengan bermodalkan wisata alam. Adapun Kabupaten Berau sudah ditetapkan sebagai kawasan industri pariwisata di daerah.

"Intinya, kami sangat terbuka terhadap investasi pariwisata di mana saja. Tidak hanya di Berau. Diharapkan sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi Kaltim yang terbarukan dan berkelanjutan sesuai potensi yang dimiliki," paparnya.

Adapun kabar mengenai pengusiran wisatawan lokal oleh WNA disebut terjadi di Pulau Bakungan, Berau. 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Syafrudin Pernyata menambahkan pihaknya menargetkan sebanyak 55.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan 5 juta wisatawan Nusantara (wisnus) datang ke Kaltim pada tahun ini. Sebanyak 90% di antaranya datang ke Kaltim menggunakan transportasi udara.

"Kami yakin target itu bisa dicapai. Masalah saat ini adalah lebih banyak orang datang ke Kaltim hanya urusan keluarga atau bisnis, hanya 9% untuk wisata," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper