Bisnis.com, TARAKAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan investor terkait pembangunan berbagai proyek.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan berbagai kesepakatan itu menjadi bentuk komitmen dan keseriusan korporasi untuk menanamkan investasinya di provinsi tersebut.
Di antaranya, PT Inalum (persero) yang akan membangun industri smelter di Kawasan Industri Pelabuhan Industri (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA). Ada pula investor dari luar negeri, seperti Shanghai Honghua dari China dan Hyundai Group dari Korea Selatan (Korsel).
"Yang teranyar, dari rencana investasi, sejumlah investor dari China menandatangani MoU, baik dengan pemerintah daerah maupun antar perusahaan yang akan melakukan kerja sama investasi di Kaltara," ujarnya, Rabu (18/4/2018).
Irianto membeberkan penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Beijing, China di sela acara pertemuan Belt and Road Trade and Investment Forum, belum lama ini. Selain Gubernur yang hadir dalam langsung dalam penandatanganan MoU tersebut, turut hadir Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan serta sejumlah pejabat kementerian terkait, baik dari China maupun Indonesia.
“Alhamdulillah, ini menjadi kabar menggembirakan bagi kita semua, utamanya masyarakat Kaltara. Sebuah progres kemajuan yang signifikan, telah dilakukan pertemuan khusus antara para pimpinan perusahaan Indonesia dan China dan wakil dari pemerintah. Dalam pertemuan tersebut, kami lakukan penandatanganan MoU kerja sama antara perusahaan Indonesia dan China untuk investasi di Kaltara,” ungkap Irianto.
Baca Juga
Perusahaan Indonesia yang telah menandatangani MoU tersebut antara lain PT Kayan Hidro Energy, PT Dragon Land, PT Kayan Energy Lestari, PT Kayan Hidro Power Nusantara, dan WIKA.
Berikut daftar perusahaan China-Indonesia yang menandatangani MoU untuk rencana investasi di Kaltara:
1. PT Indonesia Dafeng Heshun Energi Industri, melakukan MoU dengan China Gezhouba Group International Engineering Co. Ltd.
- Support Pembangunan PLTA Kayan, Kaltara
- Nilai Investasi: US$10 miliar
2. PT Adhidaya Suprakencana melakukan MoU dengan China Gezhouba Group International Engineering Co. Ltd
- Rencana Proyek Kawasan Industri di Kaltara
- Nilai Investasi: US$10 miliar
3. PT Dragon Land melakukan MoU dengan East China Engineering Science and Technology Co. Ltd
- Persetujuan Pembangunan Industri Pengolahan Dimethyl Eter (DME) Coal ke Gas Berkapasitas 2 MTPA di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, Kaltara
- Nilai Investasi: US$700 juta
4. PT Kayan Hydro Energy melakukan MoU dengan Sinchydro Corporation Ltd.
- Joint Venture Rencana Kerjasama Pembangunan PLTA Kayan
- Nilai Investasi: US$17,8 miliar
5. PT Prime Steel Indonesia melakukan MoU dengan Metallurgical Corporation of China Ltd.
- Joint Venture Pengembangan Industri Steel Smelter di Kaltara Berkapasitas 3 x 1 juta ton per tahun
- Nilai Investasi: US$1,2 miliar