Bisnis.com, TARAKAN – Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Pemprov Kaltara telah melakukan rapat percepatan realisasi investasi di Kaltara, Senin (16/4) lalu di Jakarta.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan delegasi dan pertemuan Belt and Road Trade and Investment Forum di Beijing, China, 12 hingga 14 April lalu. Pertemuan dipimpin langsung Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
“Dalam pertemuan itu, Menko Kemaritiman menyampaikan laporan hasil pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi RRC, seperti Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menko Polhukam dan Wakil Menteri Perdagangan RRC, serta para pucuk pimpinan perusahaan RRC yang akan berinvestasi di Kaltara,” kata Irianto, Rabu (18/4/2018).
Hadir dalam pertemuan itu, para pejabat eselon I dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, serta dari perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi di Kaltara. Seperti PT Inalum, PT Kayan Hydro Energy, Dragon Land, Serawak Energy Berhad dan beberapa lainnya.
"Penekanan dalam rapat ini adalah dalam rangka percepatan pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kaltara," ujarnya.
Irianto membeberkan, Menko Maritim pada pertemuan tersebut secara blak-blakan meminta para investor yang akan berinvestasi di Kaltara supaya segera merealisasikan secepatnya. Apalagi bagi yang sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Harus ada progres.
Baca Juga
“Intinya, pemerintah meminta kepada seluruh investor agar memiliki persepsi yang sama, berkolaborasi, segera dan menyampaikan rencana aksinya dalam waktu secepat-cepatnya. Investor juga harus menyampaikan masalah atau kendala yang dihadapi, serta dukungan dan fasilitasi apa saja yang diperlukan dari Pemerintah,” katanya.
Irianto menambahkan, sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, dan untuk melihat bagaimana follow-up atau progresnya, akan ada pertemuan lanjutan dengan agenda mendetailkan proses pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
“Dalam kesempatan pertemuan ini, saya selaku Gubernur Kaltara diminta menjelaskan perkembangan terakhir dan kesiapan untuk mengimplementasikan rencana aksi investasi PLTA dan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Saya sampaikan, semua progres yang sudah berjalan. Termasuk, pembangunan PLTA Kayan yang tinggal menunggu izin konstruksi bendungan dari Kementerian PUPR,” ulasnya.