Bisnis.com, TARAKAN - Menjelang bulan suci Ramadan, ketersediaan dan harga bahan pokok mulai dipantau.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Tarakan dan pengusaha lokal serta sejumlah instansi terkait sepakat menjaga stabilitas bahan pangan jelang Ramadan dan Idulfitri.
Kepala Disdagkop-UMKM Tarakan Tajuddin Tuwo mengatakan ketersediaan bahan pangan saat ini dan jelan Ramadan dijamin aman terkendali. Berdasarkan laporan dari pengusaha lokal, gudang bahan pangan yang dimiliki para pengusaha masih sanggup memenuhi permintaan pasar di Kaltara.
"Ini selalu kami pantau terus," cetus Tajuddin kepada Bisnis di Tarakan, Kamis (19/4/2018).
Tajuddin meminta agar pengusaha intens melaporkan isi gudang. Soal harga bahan pangan di Tarakan, Tajuddin mengaku juga telah menyepakati bersama pengusaha akan sama-sama menjaga dan memantau.
"Itulah tujuan utama kami. Kami mengajak pengusaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mengenai harga di Tarakan," ujar Tajuddin.
Menurutnya, para pengusaha juga telah sepakat untuk mengambil untung dengan sewajarnya. Dia menekankan, jangan sampai menciptakan gejolak di masyarakat.
"Yang jelas, stabilitas harga pangan tetap terjaga. Karena kami sudah bersepakat," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Toko Sinar Terang Bersaudara (STB) Tarakan Hernawan Riandi berjanji tidak akan menaikkan harga jelang Ramadan dan Idulfitri.
"Pasti (tidak akan menaikkan harga)," cetus Hernawan.
Soal ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan, pihak STB juga sudah menyiapkan sejak jauh hari. Saat ini, katanya, pihaknya sedang kejar order dari Surabaya dan Jakarta.
"Pokoknya jangan sampai kosong, komitmen kami seperti itu," timpalnya.
Jelang Ramadan, STB juga telah menyiapkan danging ayam beku satu kontainer atau 20 ton. Begitu juga harga beras yang dibanderol masih stabil.
"Belum ada kenaikan [beras] kami. Kalau kami jual di atas ketentuan, kan ada Satgas Pangan. Kalau melebihi, ya, pasti kami ditegur," ucapnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Kaltara Hendik Sudaryanto mengatakan, BI, pemerintah daerah dan Satgas Ketahanan Pangan memantau sejauh mana lonjakan suplai bahan pangan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.
Menurutnya, bila stabilitas harga dan bahan pangan terjaga otomatis tidak akan terjadi lonjakan harga pangan saat Ramadan dan Idulfitri.
"Semua pihak sudah komitmen menjaga stabilitas harga pangan jelang Ramadan," ungkapnya.