Bisnis.com, TARAKAN – Pasangan calon (paslon) Wali Kota Tarakan nomor urut 2, Khairul-Effendy Djuprianto atau paslon OKE langsung menggelar jumpa pers dan menegaska komitmen mewujudkan janji kampanye setelah menang versi hitung cepat, Rabu (27/6) malam.
Meski belum ada pengumuman hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Khairul mengatakan dari saksinya juga memiliki C1 dan angkanya tidak berubah jauh dengan real count.
“Kalau ada perubahan akan kita tanyakan, tapi baik real count dan quick count juga menunjukkan posisinya hampir sama dengan angka yang masuk sudah 100 persen. Dasar ini kan sebenarnya sudah bisa kita gunakan sebagai acuan paslon nomor urut 2 sudah menang. Dan secara aturan kan, kalau sudah menang diatas 2,5 persen tidak memiliki peluang lagi untuk melakukan gugatan,” tuturnya.
Setelah menang ini, Khairul mengatakan tidak ada nazar tertentu dan memang berniat maju untuk kepentingan masyarakat. Ia tidak menganggap kemenangan sebagai sebuah kegembiraan yang berlebihan, karena pekerjaan dan tantangan ke depannya sangat banyak.
Kemenangan ini, sambungnya adalah sebuah proses untuk bekerja keras. Bahkan, ia mengatakan sebelum pelantikan akan mulai mengerjakan janji-janji politik yang sudah disampaikan, terutama rumah murah tanpa DP karena diluar konteks pemerintahan.
“Karena rumah tanpa DP ini bisa dilakukan meskipun belum menjabat. Tapi, nanti soal penganggaran atau dana khusus RT termasuk untuk menaikkan intensif RT dan pengembalian ULP Pegawai Negeri tentu baru akan bisa dilakukan paling cepat di anggaran Perubahan 2019 atau di anggaran tahun 2020,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak persoalan esensial dan fundamental yang masih harus dikerjakan, seperti pelayanan public dan angka kemiskinan yang masih tinggi, akibat angka pengangguran yang masih tinggi dan pembangunan yang masih belum sempurna karena anggaran tidak cukup, akhirnya berhenti ditengah jalan.
Soal pertumbuhan ekonomi juga menjadi perhatian utama Khairul dalam kerja pertamanya, hal ini diharapkan bisa menjadi perubahan di angka kemiskinan mendekati angka 8% diakhir 2019 dengan menurunkan kemiskinan, ekonomi harus dipacu dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi.
“Kita konsisten dengan apa yang sudah kita sampaikan, kita akan buktikan dengan masyarakat bahwa apa yang kita janjikan itu real untuk masyarakat dan bukan janji saja,” tandasnya.
Puskesmas 24 jam, sambungnya juga akan kembali difungsikan tiga bulan setelah dilantik, karena perlu SK dari Walikota, hanya saja, untuk konsep akan berubah. Sementara, untuk pembangunan yang belum selesai untuk periode sekarang maupun sebelumnya akan dilanjutkan, termasuk pembangunan kolam renang dan gedung olahraga.
“Kita harus cari uang yang banyak dulu, untuk menaikkan APBD kita,” tegasnya.
Setelah ada release resmi hasil perhitungan suara dari KPU, rencananya ia dan tim sukses akan melakukan syukuran atas semua kerja keras dan upaya hingga akhirnya menang.
Sementara itu, Ketua Tim Sukses Paslon nomor urut 2, Muddain mengatakan atas nama partai koalisi, relawan dan tim sukses menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memilih Khairul – Effendy sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tarakan.
“Kami juga akan selalu mengingatkan paslon kami untuk dapat melaksanakan seluruh visi dan misi, janji politik yang sudah disampaikan. Sehingga beban moral kami juga bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujarnya.