Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel cairan yang diduga sebagai ceceran minyak yang ditemukan dekat kawasan Pelabuhan Semayang hingga Pantai Melawai.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan dirinya sudah menerima laporan dari Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan yang menyebutkan adanya pengambilan sampel dugaan ceceran minyak di tepian pantai tersebut.
“Kami masih tunggu hasil [uji laboratorium]-nya seperti apa. Karena dari situ kita bisa tahu minyak ini punya siapa,” ujarnya, Senin (23/7/2018).
Rahmad berpendapat ceceran tersebut kemungkinan adalah milik kapal yang dengan sembarangan membuang limbahnya sehingga terbawa arus ke tepi pantai.
Dia juga menambahkan sangat kecil kemungkinannya merupakan minyak mentah milik Pertamina seperti yang pernah terjadi pada akhir Maret 2018.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan selain menunggu hasil pengujian laboratorium, ceceran cairan yang diduga minyak itu juga perlu untuk dibersihkan.
“Tapi memang wilayah pantai dan laut sampai 12 mil itu merupakan wewenang provinsi. Kami ikut serta dalam tim saja,” tuturnya.
Dia mengimbau siapapun yang memiliki limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) untuk tidak langsung membuangnya ke lingkungan. “Perlu ada penanganan khusus. Kalau sampai kami temukan, pasti ada sanksi,” tuturnya.