Bisnis.com, BANJARMASIN – Ratusan rumah di bantaran Sungai Martapura di Kampung Melayu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendapat penataan dari pemerintah kota setempat.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Banjarmasin A. Panani Syaifuddin, ada ratusan rumah di bantaran sungai itu yang ditata yakni direnovasi agar tidak terlihat kumuh lagi.
"Jadi, rumah-rumah di bantaran sungai itu yang dulunya bagian belakang menghadap sungai, diubah, yakni jadi bagian depannya, atau menjadi rumah bermuka dua," tuturnya.
Kebanyakan, kata Panani, rumah-rumah di bantaran sungai itu berkonstruksi kayu, sehingga mudah direnovasi. "Anggaran penataan rumah bantaran sungai ini pun tidak besar, totalnya dialokasikan sekitar Rp1 miliar saja."
Panani menyebutkan program penataan rumah di bantaran sungai ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan tahun ini masih melanjutkan programnya.
"Programnya adalah kampung hijau, jadi permukiman di kawasan bantaran sungai bisa tertata dengan baik, dan memberikan kesan yang cantik," tuturnya.
Panani menyebutkan di depan rumah di bantaran sungai itu dibuatkan jembatan. "Kelanjutan untuk pembangunan jembatan di bantaran sungai yang menjadi benteng rumah di bantaran sungai itu dibantu pemerintah pusat, kemungkinan 2019 sudah ada," paparnya.
Dia mengungkapkan strategi Pemkot dalam menata kawasan permukiman di pinggiran sungai tidak lagi dengan cara menggusurnya, dan membuat siring beton setelahnya, melainkan dengan cara yang alami, di mana kebudayaan masyarakat Banjar yang sudah turun temurun hidup dan tinggal tidak jauh dari aliran sungai akan tetap dilestarikan.