Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Pesawat Kaltim Turun 6,84% pada April, Bandara Sepinggan Paling Terdampak

BPS mencatatkan penurunan dengan total 234.069 orang yang terbang keluar masuk Kalimantan Timur
Pesawat maskapai Citilink mendarat /Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pesawat maskapai Citilink mendarat /Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SAMARINDA – Jumlah penumpang pesawat domestik di Kalimantan Timur turun hingga 6,84% pada April 2025 dari bulan sebelumnya. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana menyatakan terjadi penurunan dengan total 234.069 orang yang terbang keluar masuk provinsi ini. Ironisnya, pertumbuhan di Bandara Sepinggan Balikpapan, yang menjadi gerbang utama Kaltim, justru merosot dengan penurunan 9,12%. 

Padahal, bandara ini menyerap 77,70% atau 181.866 penumpang dari total penumpang domestik di Kaltim. Kendati demikian, tidak semua bandara di Kaltim mengalami nasib yang sama. 

"Bandara Melalan di Kutai Barat melonjak 16,35%. Disusul Bandara APT Pranoto-Samarinda yang naik 4,72%, dan Bandara Datah Dawai-Mahakam Ulu yang tumbuh 2,01%," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Di sisi lain, ada kabar baik untuk penerbangan internasional. Meski volumenya masih kecil, penumpang internasional justru naik 6,46% menjadi 4.497 orang di April. Bahkan dalam periode Januari hingga April 2025, angka ini melonjak hingga 40,65% dibanding tahun lalu.

Sementara itu, sektor transportasi laut mengalami nasib yang tidak jauh berbeda dari penerbangan domestik. Jumlah penumpang kapal turun 3,76% menjadi 78.773 orang di April. 

Pelabuhan Samarinda dan Bontang-Lhok Tuan menjadi yang paling terdampak dengan penurunan masing-masing 37,67% dan 28,92%. Hanya Pelabuhan Semayang-Balikpapan yang masih bertahan dengan kenaikan 9,26%. 

Di tengah lesunya transportasi penumpang, sektor kargo masih menunjukkan ketahanan. Meski turun tipis 1,84% di April dengan volume 8,82 juta ton, secara kumulatif Januari hingga April 2025 masih tumbuh positif 4,54%.

Pelabuhan Kuala Samboja memimpin dengan 22,87% pangsa pasar kargo, diikuti Tanjung Redeb (19,69%) dan Sangatta (18,47%).

Adapun, Yusniar menyebutkan secara kumulatif Januari hingga April masih memberikan  optimisme bagi penumpang domestik yang tumbuh 1,83% year-on-year, sementara penumpang  laut bahkan melonjak 25,78%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper