Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

April 2025: Ekspor Kaltim Lesu tapi Impor Merangkak Naik

Ekspor Kalimantan Timur terpantau lesu, sedangkan sisi impor naik tipis pada April 2025.
Suasana panggung kehormatan di Lapangan Upacara Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi bagi tamu VVIP dalam agenda peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Andi Firdaus
Suasana panggung kehormatan di Lapangan Upacara Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi bagi tamu VVIP dalam agenda peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Andi Firdaus

Bisnis.com, SAMARINDA – Ekspor Kalimantan Timur terpantau lesu, sedangkan sisi impor naik tipis pada April 2025. 

Kendati demikian, neraca perdagangan Benua Etam masih menunjukkan surplus yang signifikan. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana menyatakan nilai ekspor pada April 2025 tercatat sebesar US$1,54 miliar. 

"Angka ini menunjukkan penurunan 9,69% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Maret 2025," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Menurutnya, pelemahan ini tak lain disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor sektor migas dan nonmigas, yang masing-masing terkoreksi sebesar 18,80% dan 8,79%.

"Secara kumulatif sejak Januari hingga April 2025, ekspor kita sudah mencapai US$6,74 miliar," katanya. 

Lebih jauh, Yusniar menyebutkan komoditas hasil tambang masih menjadi primadona ekspor Kaltim dengan kontribusi mencapai 71,33% dari total ekspor Januari-April 2025. 

Tiongkok, India, dan Filipina menjadi tiga negara tujuan utama yang paling banyak menyerap produk-produk dari Kalimantan Timur.

Di sisi impor, terjadi kenaikan tipis sebesar 1,96% dari Maret 2025, dengan nilai mencapai US$381,36 juta. 

Kenaikan ini didorong oleh impor nonmigas yang naik 34,58%, meski impor migas turun 6,02%.

Yusniar mengungkapkan peningkatan impor nonmigas tertinggi terjadi pada golongan barang kapal, perahu dan struktur terapung yang meroket hingga 363,76%. 

Sebaliknya, penurunan impor terdalam dialami oleh produk-produk kimia. 

Adapun, Tiongkok, Malaysia, dan Amerika Serikat menjadi negara asal barang impor nonmigas terbesar bagi Kaltim selama periode Januari hingga April 2025.

Kendati demikian, neraca perdagangan Kalimantan Timur pada April 2025 tetap berada di zona positif dengan surplus sebesar US1,16 miliar. 

Surplus ini ditopang oleh sektor nonmigas yang mencatatkan surplus US1,32 miliar, sementara sektor migas mengalami defisit US$157,32 juta.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Kaltim membukukan surplus sebesar US$5,13 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper