Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov Kalimantan Utara menargetkan pembangunan Toko Indonesia di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan senilai Rp8,5 miliar selesai pada 2019 ini.
Gubernur Irianto Lambrie mengatakan, kehadiran toko Indonesia itu untuk mengatasi tingginya disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah perbatasan dengan daerah lain, supaya harga lebih terjangkau.
"Anggaran Rp8,5 miliar itu untuk pemasangan elektrikal, sanitasi, pemasangan ACP (Allimunium Composite Panel), eksterior, landscape, pemasangan plafon termasuk pekerjaan interior bangunan toko," kata Irianto dari siaran pers Pemprov Kaltara, Senin (4/2/2019).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kaltara Suheriyatna mengatakan, pembangunan Toko Indonesia di wilayah perbatasan Kaltara dilakukan secara bertahap sejak 2017 melalui APBD Provinsi dianggarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk dilakukan pengerjaan struktur pada bangunan.
"Kemudian pada 2018, dilanjutkan pembangunan Toko Indonesia tahap II. Pada tahap itu, Pemprov Kaltara mengalokasikan Rp4 miliar juga melalui APBD provinsi," ujarnya.