Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Pupuk Kaltim (Persero) mengaku telah melakukan ekspor untuk jenis pupuk urea sebesar 785.999 ton dan pupuk amonia mencapai 798.944 ton atau sekitar 1,58 ton.
Staf Pelayanan dan Komunikasi Produksi PT Pupuk Kaltim, Ajang Christrianto mengatakan perseroan memang menjadi salah satu produsen urea tertinggi di Asia. Saat ini Pupuk Kaltim telah mengoperasikan lima pabrik di Kalimantan Timur.
Ajang mengaku dalam satu tahun saja Pupuk Kaltim bisa memproduksi urea dalam satu pabrik mencapai 1,15 juta ton.
“Penjualan ekspor urea tahun 2018 saja mencapai 785.999 ton,” kata Ajang di Grand Jatra Hotel, Selasa (26/2/2019).
Dia menyatakan ada beberapa lokasi penyaluran ekspor pupuk urea dari perusahaan pelat merah ini.
Pertama ada 4% dari penjualan ekspor pupuk urea itu dikirim ke Australia, 67% di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, 13% di negara Asia Selatan seperti India, 4% ke negara Asia Timur seperti Jepang, lalu Cina, ada 4% diekspor ke Meksiko, terakhir ada 4% pupuk urea ini juga diekspor ke Amerika Latin dan Amerika Serikat.
Baca Juga
“Untuk ekspor urea, pada 2018 kita mengekspor 785,999 ton ini urea. Karena di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, sampai Amerika Latin dan Australia. Kita adalah produsen urea terbesar di Asia,” kata Ajang.
Selain pupuk urea, Ajang mengaku Pupuk Kaltim juga mengekspor pupuk amonia dan pupuk NPK. Ajang mengatakan Pupuk Kaltim selama ini juga memproduksi pupuk NPK dengan kapasitas terpasang sekitar 350.000 ton.
Secara keseluruhan kata Ajang pada 2018 Pupuk Kaltim mengekspor pupuk amonia hingga 798.944 ton.
Adapun sasaran ekspor pupuk amonia di antara lain ke Thailand sebesar 99.138 ton, lalu di Taiwan sebesar 32.699 ton, Filipina sebesar 2.747 ton, Vietnam sebesar 7.007 ton, Cina sebesar 108.788 ton pupuk amonia, Jepang sebesar 155.510 ton, Korea Selatan sebesar 23.705 ton, dan India sebesar 54.443 ton.
“Produksi terbanyak tetapi untuk kebutuhan pupuk amonia di Indonesia, yakni mencapai 267.600 ton,” ujar Ajang.