Bisnis.com, BONTANG – Penyimpanan pupuk menjadi hal krusial dalam rantai distribusi pupuk di PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero).
Supervisor Penanganan Produk Urea Departemen P6 Ispandi menyatakan gudang PT Pupuk Kaltim dapat menyimpan pupuk hingga ribuan ton.
"Ini disebut 'gudang 10.000', untuk menyimpan pupuk urea," sambil menunjukkan pupuk urea kepada tim Bisnis Indonesia, Selasa (23/8/2022).
Dia mengungkapkan bahwa proses keluar pupuk yang disimpan saat ini disesuaikan dengan permintaan. Dia mencontohkan, pengapalan untuk memenuhi industri dalam negeri dapat dilakukan per hari dengan kapasitas hingga 1.000 karung per hari.
Menurut data yang diterima Bisnis, Pupuk Kaltim memiliki 6 gudang penyimpanan secara total dengan rincian kapasitas yaitu, gudang 1 dan 2 sebanyak 40.000 ton, gudang 3 berkapasitas 45.000 ton, gudang 4 sebanyak 35.000 ton, gudang 5 mencapai sebesar 60.000 ton dan gudang 6 sebesar 100 ton.
Panjang tiap gudang berkisar antara 150 meter sampai dengan 350 meter dengan lebar kurang lebih 50 meter.
Baca Juga
Untuk proses pengangkutan pupuk, digunakan beberapa buah forklift yang beroperasi sekaligus yang dapat mengangkut hingga 20 karung setiap kali angkut dan kemudian diletakkan di atas truk trailer untuk kemudian dibawa hingga distributor dan kios di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Ispandi menyebutkan proses pengantongan pupuk dilakukan menggunakan tenaga lokal alias pekerja yang berasal dari kota Bontang melalui sistem outsourcing.
Dia menyebutkan proses pendistribusian pupuk subsidi masih terus berlangsung tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Bisnis Indonesia bersama Pupuk Kaltim menggelar Program Jelajah Agri yang akan mengeksplorasi Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan pada 22-25 Agustus 2022 untuk melihat langsung peran pupuk bagi industri agri. Program ini juga didukung oleh Toyota dan PT Transkon Jaya Tbk.
