Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTP Kalbar Turun 0,67%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2019 mengalami penurunan sebesar 93,28 poin atau  sebesar 0,67% dibandingkan bulan sebelumnya.
Petani memanen kubis/Antara-Destyan Sujarwoko
Petani memanen kubis/Antara-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2019 mengalami penurunan sebesar 93,28 poin atau  sebesar 0,67% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Kepala BPS Kalbar Pitono mengatakan penyebab turunnya NTP Kalbar karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,68%, atau lebih besar dari penurunan indeks harga yang dibayar petani yang turun mencapai 0,01%. 

"Penurunan indeks harga yang diterima petani dipengaruhi oleh turunnya tanaman pangan sebesar 2,32%, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,28% dan peternakan sebesar 0,27%," kata Pitono dari Berita Resmi Statistik dikutip Bisnis, Sabtu (2/3/2019). 

Sementara itu, penurunan indeks harga yang dibayar petani Kalbar turun karena komponen pendukungnya yaitu indeks konsumsi rumah tangga turun 0,07%, tetapi di sisi lain indeks biaya produksi dan penambahan barang modal naik 0,25%.  

Menurutnya, turunnya indeks konsumsi rumah tangga Februari 2019 disebabkan adanya deflasi perdesaan oleh tujuh pendukung komponen yaitu subkelompok bahan makanan turun 0,34%, subkelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,29%. 

Diikuti, kelompok perumahan naik 0,07%, subkelompok sandang turun 0,07%, subkelompok kesehatan naik 0,30%, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,12% dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik 0,05%


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper