Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Siap Bangun Pabrik Semen di Kaltim

Hongshi Holdings perusahaan semen asal Cina ingin menanamkan investasi sekitar US$1 miliar sampai US$2,1 miliar untuk pembangunan pabrik semen di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Gubernur Kaltim Isran Noor dan Deputy Director Hongshi Holdings Xu Xing
Gubernur Kaltim Isran Noor dan Deputy Director Hongshi Holdings Xu Xing

Bisnis.com, SAMARINDA -- Hongshi Holdings perusahaan semen asal Cina ingin menanamkan investasi sekitar US$1 miliar sampai US$2,1 miliar untuk pembangunan pabrik semen di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan perusahaan semen Hongshi Holdings akan konsesi lahan dengan perusahaan semen eksisting di Jepujepu, Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Adapun perusahaan yang sudah terlebih dahulu menanam investasi adalah PT Kobexindo Cement.

"Lahan kerjasama [Kobexindo dan Hongshi]  tidak bisa dia 100% sendiri," kata Isran di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jumat (15/3/2019).

Dalam audiensi dengan Pemerintah Provinsi Zhejiang Republic Rakyat China (RRC) dan Hongshi Holdings, Isran menegaskan pentingnya komitmen perusahaan melakukan transfer ilmu dan transfer teknologi. Selain itu juga memastikan bisa menyerap 1000 tenaga kerja lokal.

Menanggapi hal tersebut Deputy Director General Hongshi Holdings Xu Xing mengatakan pabrik semen yang rencananya akan memanfaatkan lahan seluas 822 hektare itu bisa memiliki pegawai sampai 13.000 orang.

Namun sebagai permulaan perusahaan belum bisa menjanjikan penyerapan tenaga kerja lokal untuk divisi teknis dan manajemen.

"Kami akan menggunakan tenaga kerja lokal secepat mungkin. Berangsur-angsur," ujar Xu Xing.

Adapun prediksi nilai investasi dari Hongshi Holdings untuk Bumi Etam sekitar US$1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.

Namun rata-rata nilai investasi Hongshi Holdings untuk pabrik semen di negara lain maksimal bisa mencapai US$2,1 miliar atau setara dengan Rp29,9 triliun. Salah satu contoh negara tempat Hongshi Holdings beroperasi adalah Laos.

"Di Indonesia ini akan menjadi yang paling besar perusahaannya [pabrik semen]," tutur Xu Xing.

Bisnis mencatat dalam audiensi tersebur, Hongshi Holdings juga memprediksikan bisa memproduksi 8 juta ton semen per tahun dan berkontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kutai Timur.

"Semoga dalam waktu dekat bisa terealisasi," kata Xu Xing.

Bupati Kutai Timur Ismunandar menyatakan saat ini pemerintah kabupaten dan perusahaan Hongshi Holdings masih perlu menyamakan persepsi dan kepastian soal tenaga kerja dan aspek lingkungan. 

"Paling tidak anak-anak lulusan disana [Kutai Timur] harus dilatih. Jangan tidak diterima karena tak terlatih. Kalau begitu kita tolak," ujar Ismunandar.

Ismunandar menyebut semua izin atas pabrik tersebut. Pasalnya izin pembukaan pabrik tersebut sudah ada dengan izin pabrik semen sebelumnya, Kobexindo Cement.

Selain itu dia pun meminta kepada Hongshi Holdings juga untuk melakukan penataan kawasan sekitar pabrik. Hal ini berkaitan dengan adanya lokasi destinasi wisata karst di area tersebut. 

"Ini [pabrik semen] akan menambah pertumbuhan industri di pesisir. Tentu ini jadi pusat petumbuhan baru dengan KEK Maloy," paparnya.

Kepala Dinas Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata menyatakan perlu ada jaminan terkait dengan jaminan pada kewajiban menjaga lingkungan.

"Lokasi pabrik ini kan masuk arena karst jadi perlu dilihat bagaimana komitmen dan sistem pengelolaan kelestarian lingkungan," ujar Wahyu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper