Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meninjau langsung pembangunan Kanal Antarmoda Bandara Juwata, Kota Tarakan yang ditargetkan selesai pada 2019 ini.
Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Suheriyatna mengatakan, kunjungan Kementerian PUPR diwakili Direktur Bina Ketatagunaan Sumber Daya Air (SDA), Direktorat Jenderal (SDA) Fauzi Idris.
"Kanal antarmoda itu terwujud nanti akan membuat bandara Juwata Tarakan sebagai satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki fasiltas tersebut [kanal antarmoda bandara], bisa jadi dunia. Sebab sejauh ini, saya belum melihat adanya moda transportasi laut dan udara di bandara manapun di dunia," kata Suheriyatna dari siaran pers Pemprov Kaltara, Senin (18/3/2019).
Menurutnya, moda transportasi itu terintegrasi langsung dengan Bandara Juwata Tarakan sehingga sifatnya menyatu untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan.
Adapun, Pemprov Kaltara mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan itu total mencapai Rp401,12 miliar. Pemprov Kaltara sebelumnya telah melaksanakan kegiatan seperti studi kelayakan, analisa dampak lingkungan, perencanaan teknis.
Bahkan Pemprov sudah melakukan pekerjaan fisik berupa galian untuk membentuk kanal dalam 3 tahap hingga mencapai 117.896 kubik. Sementara panjang saluran dari galian tanah itu, mencapai 1.525 meter.