Bisnis.com, MAHAKAM ULU - Perwira Penghubung Kodim 019/Kutai Barat untuk Kabupaten Mahakam Ulu, kawasan perbatasan RI-Malaysia di Provinsi Kalimatan Timur, menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak masuk atau mendekat ke TPS saat dilakukan pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Sesuai instruksi komando atas, semua prajurit TNI tidak boleh mendekat ke TPS saat pencoblosan. Jarak paling dekat dari TPS adalah 50 meter. Namun saat perhitungan suara, prajurit boleh memantau jarak dekat," ujar Perwira Penghubung Kodim 019/Kubar untuk Mahulu, Mayor Infanteri Sully Hartoyo di Long Bagun, Senin (15/4/2019).
Atas perintah komando atas itu (komando atas adalah istilah yang digunakan prajurit TNI dalam memaknai perintah komandan tertinggi), maka ia menginstruksikan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mematuhinya.
Dalam usaha menjaga kondusifitas daerah selama masa kampanye hingga hari pencoblosan, bahkan hingga pascapencoblosan, ia terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan kepolisian, KPU, dan Bawaslu Mahakam Ulu (Mahulu).
"Terkait dengan distribusi logistik Pemilu baik berupa surat suara dan lainnya yang datang dari hilir (Samarinda), kami turut mengamankan di titik kedatangan di dermaga karena logistiknya diangkut menggunakan speedboat, kemudian terus memonitor sampai logistik tiba di KPU," katanya.
Dalam pengamanan Pemilu, pihaknya membantu menjaga iklim tetap kondusif karena di Kabupaten Mahulu terdapat tiga Komando Rayon Militer (Koramil), yakni Koramil Long Bagun, Koramil Long Apari, dan Koramil Long Pahangai.
"Untuk pengamanan secara keseluruhan, nanti juga ada pasukan yang disiagakan. Kesiagaan ini hanya untuk antisipasi. Hari Minggu kemarin, kami juga turut membantu pengamanan distribusi logistik dari Kampung Batu Majang menuju perbatasan menggunakan helikkopter TNI-AD jenis Bell 412 EP 5183," kata Sully yang juga Danramil Long Bagun ini.
Ketika helikopter tiba di lokasi baik yang di Long Pahangai maupun di Long Apari, lanjutnya, juga sudah ada parajurit di lokasi masing-masing yang siaga, yakni dari Koramil setempat beserta sejumlah Babinsa.
Ia juga mengingatkan kepada jajarannya tetap menjagi netralitas dalam Pemilu, karena sikap netral merupakan konsistensi TNI dalam menempatkan diri secara tepat pada tatanan sistem nasional. Sikap ini juga merupakan amanah yang wajib dipatuhi.