Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor Kalimantan Barat naik 25,37 persen pada April 2019 dibandingkan dengan Maret 2019 dari US$84,04 juta menjadi US$105,36 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono mengatakan tiga komoditas unggulan Kalbar menyumbang terbesar ekspor bulan ini.
"Bahan kimia anorganik menyumbang 39,42 persen atau US$41,53 juta, bijih, kerak, dan abu logam menyumbang 35,66 persen senilai US$33,24 juta, dan kayu barang dari kayu menyumbang 7,30 persen atau US$6,30 juta," kata Pitono dari siaran resmi statistik dikutip Bisnis pada Rabu (12/6/2019).
Komoditas penyumbang ekspor berikutnya lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 5,98 persen atau US$6,30 juta, karet dan barang dari karet 5,90 persen atau US$6,22 juta, serta tembakau 1,59 persen atau US$1,67 juta.
Komoditas lain ampas atau sisa industri makanan 1,42 persen atau senilai US$1,50 juta, buah-buahan 1,07 persen atau US$1,13 juta, serat tekstil dan barang kertas 0,47 persen senilai US$0,49 juta, serta ikan dan udang 0,42 persen senilai US$0,44 juta.