Bisnis.com, SAMARINDA — Status desa maju dan mandiri berdasarkan Indeks Desa Membangun di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019 mengalami kenaikan drastis ketimbang hasil pendataan tahun-tahun sebelumnya, yakni dari 34 desa pada 2017 naik 250 persen menjadi 119 desa.
"Sebanyak 119 desa maju dan mandiri itu terdiri atas 10 desa dengan status mandiri dan selebihnya yang sebanyak 109 desa berstatus maju," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M. Jauhar Efendi seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/7/2019).
Berdasarkan hasil pendataan 2016, jumlah desa mandiri di Kaltim masih kosong dan yang maju ada delapan desa. Kemudian hasil pendataan 2017 diketahui ada peningkatan, yakni jumlah desa mandiri terdapat dua desa dan yang maju ada 32 desa.
Baca Juga
Sementara itu, tahun ini, terdapat 10 desa mandiri dan 109 desa maju. Jika dipersentasekan dengan jumlah desa di Kaltim yang sebanyak 841 desa/kampung, jumlah 10 desa mandiri itu setara dengan 1,19 persen dan 109 desa maju itu setara dengan 12,96 persen.
Menurut Fendi, peningkatan jumlah desa mandiri dan maju tersebut karena adanya beberapa faktor pendorong, antara lain adanya dana desa dari APBN, alokasi dana desa, dan bantuan keuangan dari APBD kabupaten, pembinaan dari provinsi, dan kinerja aparatur desa bersama masyarakatnya untuk membangun desa.
Dia mencontohkan dana desa yang diberikan pemerintah pusat untuk Kaltim pada 2015 masih pada kisaran Rp300 juta per desa, kemudian dinaikkan setiap tahun sehingga pada 2019 rata-rata sudah mencapai Rp1 miliar per desa. Anggaran ini sangat berpengaruh dalam mendongkrak pembangunan desa di segala bidang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
