Bisnis.com, TARAKAN - Menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1440 H, Bulog Tarakan menyetok gula pasir sebanyak 24 ton. Ini dilakukan, agar tidak terjadi kelangkaan gula pasir.
Kepala Perum Sub Divre Bulog Tarakan Pengadilan Lubis mengatakan, pihaknya terus melakukan penyetokan gula secara bertahap. Artinya, pihaknya akan terus melakukan penyetokan usai menyetok gula 24 ton.
"Kami sudah usulkan. Untuk stok di Tarakan dan Bulungan. Masuknya juga nanti secara bertahap. Karena bukan hanya kita (Tarakan) saja yang diurus, kan se-Indonesia," cetusnya.
Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi kelangkaan yang akhirnya masyarakat kesusahan mencari gula saat dibutuhkan. Bahkan, menjaga harga jual.
"Tidak boleh melebihi HET Rp12.500. Kalau di lapangan ada dapat yang jual di atas Rp12.500, itu bukan dari Bulog," jelasnya.
Terkait penambahan stok secara bertahap, dia belum bisa menjamin pasti ketersediaannya. Sebab, pihaknya hanya dapat mengusulkan dan pusatlah yang berhak menyetujui atau bahkan tidak menyetujui.
Baca Juga
"Kami di daerah hanya mengusulkan. Setelah itu, urusan pusat. Diterima atau tidak, kami menunggu saja," urainya.
Menurutnya, persediaan gula 24 ton, hanya mampu bertahan selama dua pekan saja. "Paling tidak lama. Sebentar saja habis," katanya.