Bisnis.com, BALIKPAPAN— Polda Kaltim menginformasikan bahwa situasi terkait dengan unjuk rasa di Penajam Paser Utara sudah terkendali.
Kabid Humas Polda Kaltim Ade Y Suryana menjelaskan sebelumnya pada Rabu (16/10/2019) pukul 13.00 WITA sebanyak 100 orang bergerak menuju ke Pelabuhan Fer. Mereka menggunakan perahu Klotok dan Speed boat untuk aksi unjuk rasa terkait terjadinya peristiwa penganiayaan yang menimbullkan korban.
Setiba di lokasi pada pukul 14.20 WITA massa langsung menuju ke pelabuhan klotok dengan merusak pos loket tiket kapal klotok dan menghentikan transportasi speed maupun kapal.
“Selanjutnya pada Pukul 15.00 WITA terjadi dialog antara perwakilan masa aksi dan pihak kepolisian [Kapolres PPU dan Kapolres Paser],” jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis Rabu (16/10/2019).
Menurutnya, pihak kepolisian berupaya memfasilitasi dengan melakukan di Kantor Pemkab PPU, tetapi tidak mencapai kesepakatan.
Alhasil sekitar pukul 15.30 WITA kelompok massa terus bertambah dan melakukan aksi pembakaran terhadap pos loket tiket pelabuhan kapal Klotok.
Baca Juga
Pada pukul 17.15 WITA Kapolda Kaltim tiba di lokasi dan langsung lakukan komando kendali situasi.
“Saat ini situasi sudah terkendali,” jelasnya.
Untuk selanjutnya, Ade menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarluaskan gambar-video yang sekira dapat memperkeruh suasana. Selain itu juga idak melakukan upaya di luar koridor hukum dan bahkan melanggar hukum.
Dia meminta masyarakat mempercayakan proses penanganan permasalahan kepada aparat penegak hukum.