Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Tol Balikpapan-PPU Ditender Ulang

Pemerintah akan melakukan tender dan prakualifikasi ulang atas rencana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.
Kabupaten Penajam Paser Utara/JIBI
Kabupaten Penajam Paser Utara/JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN— Pemerintah akan melakukan tender dan prakualifikasi ulang atas rencana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.

Padahal proyek tersebut telah masuk dalam tahap prakualifikasi pada Juli 2019. Kondisi itu dengan mempertimbangkan perubahan trase yang mungkin timbul sejalan dengan rencana Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan telah dilaksanakan pertemuan untuk membahas terkait dengan trase yang berpotensi mengalami perubahan. Hal itu tentunya juga akan mempengaruhi prediksi trafik dan kelayakan bisnis dari segi investasi jembatan tol balikpapan - penajam.

Pihaknya pun telah menginformasikan hal ini kepada PT Waskita Karya Toll Road sebagai pihak pemrakarsa dan meminta mereka untuk melakukan evaluasi kembali.

“Kami akan review kembali karena keputusan ibukota negara. Kemungkinan akan ada prakualifikasi ulang kalau secara investasi menjanjikan. Masih kami bahas di BPJT dan Bina Marga. Analisis jaringan menjadi tugas dari Bina Marga sedangkan kami mereview kelayakan bisnis dan kelayakan badan usahanya,” jelasnya kepada Bisnis Selasa (22/10/2019).

Dia menjelaskan tender ulang akan dilakukan lantaran dengan isu IKN, maka nantinya pola orientasi pergerakan akan berubah. Kemudian ada bangkitan baru akan mempengaruhi besarnya prediksi trafik dan kelayakan bisnis.

Dengan demikian, Danang mengharapkan apabila peningkatan kelayakan semakin baik akan semakin banyak investor yang mengikuti tender.

Sebagai informasi tahap pra-kualifikasi atau tahap pertama tender proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara telah dibuka Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan batas pengambilan dokumen yaitu hingga 29 Agustus 2019.

Dengan demikian lelang diharapkan rampung akhir tahun ini, supaya tahun depan konstruksi bisa dimulai.

Namun, dengan rencana tender ulang ini, maka proyek ini akan mengalami kemunduran konstruksi.

“Dengan evaluasi baru ini, Pak menteri PUPR menargetkan evaluasi rampung akhir bulan,”jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper