Bisnis.com, MALANG – PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (persero) yang bergerak dalam penjualan minyak pelumas akan memperkuat penetrasi pasar Asia ketimbang Eropa yang sudah matang.
Public Relations PT Pertamina Lubricants Intania Prionggo menilai cukup sulit untuk menembus pasar Eropa yang sudah lebih dulu matang. Alhasil langkah masuk ke Asia, terutama Indo-China menjadi opsi paling ideal. Dia mencontohkan seperti Bangladesh dan Malaysia tumbuh cukup besar. Pihaknya pun menyasar produk akhir untuk otomatif di pasar tersebut.
“Untuk pasar ekspor ini kami memiliki hub distribusi di Thailand. Tentunya Fokus ke negara yang punya potensi pasar. Eropa sudah mature, susah untuk masuk,”jelasnya Senin (11/11/2019).
Menurutnya, dalam waktu dekat belum terdapat rencana ekspansi tambahan di negara baru. Intan mengungkapkan secara eksisiting hingga kini terdapat 17 negara yang menjadi tujuan ekspor minyak pelumas bagi pertamina. Ekspansi masih mengalami sejumlah kendala seperti bahasa dan harus menempuh penjajakan dan kajian matang terlebih dahulu.
Selain mengincar pasar Asia, terdapat pula pasar Afrika dan Australia. Bahkan Australia mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 180% secara year to date.
Sementara untuk distribusi dalam negeri terdapat unit produksi di Gresik yang telah dimulai sejak 2008 dan memiliki kapasitas sebesar 140.000 KL / tahun untuk LOBP (Lube Oil Base Plant) dan 9.000 MT/Tahun untuk Visco Modifier (VM) Plant.
Pertamina Lubricants mengoperasikan 3 unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta serta 1 unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.