Bisnis.com, PONTIANAK - Gubernur Kalbar H Sutarmidji sangat menyesalkan dalam usianya Yang Ke 74 Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) namun kemajuan infrastruktur provinsi ini belum signifikan.
"Kementerian PU/Dinas PU harus, dinas yang mendapat tempat di hati masyarakat, tapi faktanya Dinas PUPR Kalbar pelayanannya masih buruk," kata H Sutarmidji, di Pontianak, Selasa (3/12/2019).
Pemprov Kalbar dalam menjalankan proyek pembangunan di Provinsi Kalbar meminta Dinas PUPR setempat harus sesuai sistem, dan sepanjang tidak sesuai sistem tidak boleh dilakukan pembangunan.
"Sepanjang tidak sesuai sistem, jangan ada yang dibayarkan," ujarnya.
Untuk itu, Sutarmidji meminta Dinas PUPR Kalbar untuk bekerja membangun Provinsi Kalbar dan mengejar segala ketertinggalan, dan dirinya tidak mempermasalahkan siapapun yang bekerja, asal sesuai sistem.
Kemudian mantan Wali Kota Pontianak juga akan menghapus Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalbar dan Pejabat Eselon IV di Dinas PUPR serta akan membentuk Kelompok Kerja/Tim-tim yang akan menangani segala kegiatan supaya lebih terarah dan lebih berkualitas.
"Saya akan bentuk Tim Independen untuk awasi pekerjaan Di Dinas PUPR Kalbar," katanya.
Gubernur Kalbar juga meminta Dinas PUPR Kalbar untuk dapat membereskan pekerjaan yang tidak genah agar pekerjaan yang tidak genah jangan jadi temuan-temuan.
"Saya minta Dinas PUPR Kalbar segera berubah kearah yang lebih baik lagi, agar Dinas PUPR dapat berprestasi," katanya.
Orang Nomor satu Pemprov Kalbar juga menyampaikan apresiasi dan Penghargaan kepada Pemkot Pontianak yang telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian PUPR sebagai satu-satunya Pemerintah Kota di Indonesia yang memberikan pelayanan perizinan perumahan tercepat.