Bisnis.com, JAKARTA – Sektor pertanian dan industri pengolahan di Kalimantan Utara (Kaltara) diprediksi tumbuh dengan persentase meningkat pada 2020.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan penopang pertumbuhan didorong oleh produktivitas tandan buah segar (TBS) seiring dengan semakin produktifnya usia tanaman dan kondisi cuaca yang baik pasca cuaca ekstrim pada akhir taun.
"Selain itu, produksi komoditas tanaman bahan makanan (Tabama) utama yaitu padi diperkirakan memasuki masa panen pada Oktober-Maret yang memberikan dampak positif terhadap produksi lapangan usaha pertanian," kata Irianto dari siaran pers Pemprov dikutip Bisnis pada Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, prediksi tersebut berdasarkan laporan perekonomian Kaltara November 2019 yang dirilis oleh Bank Indonesia.
"Bank Indonesia menilai selain didukung oleh kondusifnya sisi suplai karena prakiraan cuaca cukup baik, outlook harga minyak mentah kelapa sawit, outlook harga CPO [crude palm oil] yang mendorong tingginya produksi CPO," ujarnya.