Bisnis.com, SAMARINDA — Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan pembangunan jalan tol Samarinda - Bontang akan dimulai pada tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp11 triliun.
"Pembangunan tol Samarinda-Bontang sepanjang 95 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp11 triliun dimulai tahun ini," kata Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Senin (11/2/2020).
Menurut Isran, hikmah Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) baru Indonesia tentu memberikan nuansa baru pula bagi kawasan provinsi di luar Pulau Jawa.
Khususnya berkaitan pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang yang merupakan kelanjutan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 km.
Pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang sama halnya pembangunan jalur aksesibilitas di daerah lainnya, yakni untuk memudahkan dan memperlancar distribusi barang dan orang, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, akan tumbuh kawasan atau sentra-sentra ekonomi baru, terutama wilayah yang selama ini belum dan sulit terjangkau, termasuk kawasan potensi pariwisata.
Baca Juga
Untuk Kaltim, lanjut Isran, sesuai statusnya sebagai IKN baru Indonesia, tepatnya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kebupaten Kutai Kartanegara, tentu memerlukan dukungan dari berbagai daerah sebagai kawasan penyangga IKN. Maka, ketersediaan fasilitas jalan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membangunnya guna memudahkan aksesibilitas arus barang dan orang.
"Selain percepatan penuntasan tol Balikpapan-Samarinda, segera dibangun tol Samarinda-Bontang, tol Balikpapan-Sepaku, tol Kutai Kartanegara dan tol Penajam Paser Utara ke pusat IKN," jelasnya.
Bahkan ungkap Isran, di tahun ini sesuai tekad Presiden Jokowi untuk aksesibilitas IKN juga dibangun jembatan tol Balikpapan-Penajam. Selain, percepatan penuntasan pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan kawasan industri Kariangau Balikpapan dengan kawasan ekonomi Buluminung Penajam Paser Utara.