Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah provinsi Kalimantan Timur menyerahkan sepenuhnya urusan terkait dengan investor dan kajian rute tol Samarinda-Bontang kepada pemerintah pusat.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menjelaskan, dalam pembangunan jalan tol memang akan dilakukan pembagian porsi untuk segmen yang nantinya akan ditawarkan kepada investor. Namun untuk ketertarikan investor terhadap proyek ini, Hadi belum mengetahuinya.
“Nanti akan ada pembagian sektor yang ditawarkan. Soal investor, kami belum tahu, ini kan pusat yang mengerjakan. Biarlah pusat saja yang memutuskan,” jelasnya kepada Bisnis Selasa (17/9/2019).
Namun, Hadi optimitis bahwa rute tersebut akan tersambung karena telah dianggarkan untuk masuk program kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun depan.
“Kalau dari info menteri PUPR itu sudah direncanakan untuk masuk anggaran,”tekannya.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga menyebutkan telah mempersiapkan trase lanjutan proyek jalan tol Balikpapan—Samarinda, yakni Samarinda—Bontang yang berpotensi untuk mulai ditenderkan pada tahun depan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan trase tersebut sudah disiapkan tetapi sejauh ini belum ada investor yang menawarkan diri sebagai pemrakarsa.
Dengan demikian, pihaknya akan meninjau terlebih dahulu terhadap rencana strategis Direktorat Jendral Bina Marga pada tahun depan.
Apabila dinilai layak, lanjut Danang, maka proyek tersebut akan masuk dalam program BPJT untuk ditenderkan secara langsung tanpa perlu adanya pemrakarsa.