Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana dan Prasarana RSUD Penajam Paser Utara Memadai Sambut IKN

Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara mengantisipasi penambahan penduduk dan jumlah angka kesakitan. Kesiagaan ini demi menyambut perpindahan ibu kota negara ke Benuo Taka.
Direktur Utama RSUD Ratu Aji Putri Botung Jansje Grace Makisurat/JIBI-Jaffry Prabu Prakoso
Direktur Utama RSUD Ratu Aji Putri Botung Jansje Grace Makisurat/JIBI-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, PENAJAM—Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara mengantisipasi penambahan penduduk dan jumlah angka kesakitan. Kesiagaan ini demi menyambut perpindahan ibu kota negara ke Benuo Taka.

Direktur Utama RSUD Ratu Aji Putri Botung, Jansje Grace Makisurat mengatakan bahwa penambahan penduduk karena perpindahan warga menuju ibu kota negara (IKN) diprediksi menyebabkan perubahan pola penyakit. Penajam yang masih banyak hutan akan berubah menjadi perumahan.

“Penajam ini kan masih daerah merah untuk malaria. Mungkin setelah ini berubah bukan malaria,” katanya saat ditemui, Rabu (11/3/2020).

Grace menjelaskan bahwa RSUD telah menambah jumlah dokter spesialis beserta kualitasnya. Dipastikan cukup melayani jika IKN sudah di Penajam.

Dari sisi sarana dan prasarana, bangunan rumah sakit akan diperluas. Dengan luas tambahan sekitar 2 hektar, bangunan fisik baru seluas 200 meter persegi ini akan berdiri empat lantai.

Bentuk tersebut tentu berbeda dengan bangunan lama yang horizontal. Dari jumlah kamar pun lebih banyak. Jika gedung lama menampung 100 kamar, yang baru 200.

“Rintangan terbesar kami adalah anggaran. Kalau yang lain semua sudah ready,” jelasnya.

Sementara itu untuk mengantisipasi adanya warga Penajam yang mengalami gejala wabah Covid-19 atau virus Corona, RSUD telah menyediakan ruang isolasi. Tempatnya khusus sehingga pasien lain atau keluarganya tidak terkontaminasi.

Pemahaman sumber daya manusia juga diperbarui sehingga dapat menangani pasien.

“Sejauh ini belum ada yang mengalami gejala. Tapi kami selalu awasi kalau ada pasien yang punya gejala batuk, sesak nafas apalagi ada riwayat ke luar negeri atau kontak dengan orng luar negeri,” jelas Grace.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper