Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif COVID-19 Kalteng Bertambah Menjadi 10 Orang

Kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah terus bertambah menjadi 10 hingga Rabu (1/4/2020).
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa

Bisnis.com, PALANGKA RAYA – Kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah terus bertambah menjadi 10 hingga Rabu (1/4/2020), dengan delapan orang dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan dua orang lainnya dinyatakan sembuh.

"Puncak pandemi virus corona (COVID-19) di Kalteng kami perkirakan terjadi pada April 2020," kata Perwakilan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Yayu Indriaty di Palangka Raya, Rabu.

Menurutnya, berkaitan dengan puncak pandemi COVID-19, hingga saat ini tim epidemiologi terus mendata ulang dan perhitungan analisa sangatlah dinamis karena setiap hari terus bertambah.

Menghadapi potensi puncak pandemi tersebut, pemprov terus mengkaji perkembangan virus dan berupaya memutus rantai penyebarannya. Kemudian melakukan sejumlah langkah, di antaranya membatasi orang yang datang ke Kalteng, baik melalui jalur darat, laut maupun udara, dan beberapa hal lainnya.

"Kemudian kami memastikan hingga saat ini para tenaga medis yang bekerja menangani pandemi COVID-19, semua selalu dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Untuk ketersediaan APD, pemda terus berupaya untuk selalu memenuhinya," katanya yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Doris Sylvanus tersebut.

Berdasarkan data terbaru Tim Gugus Tugas pada hari ini, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) di Kalteng sebanyak 34 orang, dengan sebaran di RSUD Doris Sylvanus 28 orang, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun 5 orang dan RSUD Jaraga Sasameh 1 orang.

Sedangkan berdasarkan daerah tempatnya berasal, PDP dari Palangka Raya sebanyak 21 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Barito Utara 3 orang, Kapuas 2 orang, serta Barito Selatan, Murung Raya, Sukamara dan Kotawaringin Timur masing-masing 1 orang.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini jumlahnya juga terus meningkat, yakni menjadi 608 orang. Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 53 orang dibandingkan Selasa (31/3) kemarin yang hanya berjumlah 555 orang. ODP terbanyak di Palangka Raya yaitu 209 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper