Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada SPBU 3T, Masyarakat Pulau Maya Kalbar Kini Bisa Menikmati BBM

Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mendistribusikan 20 kiloliter BBM PSO, yakni premium dan solar yang masing-masing 10 kiloliter melalui SPBU 3T.
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat di Pulau Maya, Provinsi Kalimantan Barat, kini bisa menikmati bahan bakar minyak setelah didirikannya SPBU 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).

Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mendistribusikan 20 kiloliter BBM PSO (Public Service obligation), yakni premium dan solar yang masing-masing 10 kiloliter melalui SPBU 3T. Pendistribusian tersebut dilakukan pada Kamis (28/5/2020).

Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan menjelaskan SPBU 3T di Pulau Maya tersebut merupakan salah satu dari tujuh titik target SPBU 3T di wilayah Kalimantan Barat yang akan dibangun pada tahun ini.

"BBM sebanyak 20 kiloliter tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan BBM di Pulau Maya hingga 3-4 hari ke depan, " katanya dalam keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu (30/5/2020).

Sebelumnya, masyarakat di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, mengakses BBM melalui eceran yang harganya melambung tinggi dari harga normal, sekitar Rp15.000 per liter, baik Premium dan Solar.

“Pulau Maya termasuk daerah 3T dan proses penyaluran BBM ke wilayah tersebut hanya bisa dilaksanakan dengan moda transportasi laut. Pengantaran perdana BBM PSO jenis Solar dan Premium dapat dilakukan dengan menggunakan SPOB Cahaya Kapua,” ungkapnya.

Menurut Weddy, setelah pengisian perdana selesai dilanjutkan proses pengecekan tera oleh Badan Metrologi Kabupaten Kayong Utara.

“Kami harap prosesnya berjalan sesuai dengan timeline sehingga warga Pulau Maya dapat mengakses harga BBM dari lembaga penyalur resmi Pertamina, yaitu Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper